Tak Nyaman dan Bikin Was-Was, Ketahui 7 Penyebab Umum Anyang-Anyangan yang Perlu Diwaspadai
Pixabay
Health

Dalam istilah medis, anyang-anyangan disebut disuria, yang merupakan gangguan berupa rasa nyeri saat buang air kecil. Penyebabnya juga beragam termasuk gangguan pada saluran kemih.

WowKeren - Gangguan kesehatan memang hampir selalu menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Salah satunya anyang-anyangan. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut disuria, yang merupakan gangguan berupa rasa nyeri saat buang air kecil. Yang mana, keluhan ini pada umumnya dirasakan oleh mereka yang mengalami masalah pada saluran kemih.

Bagi yang pernah merasakannya, kondisi ini memang sangat tidak nyaman dan menimbulkan rasa was-was saat ingin buang air kecil. Tak jarang juga, kondisi ini akan mendorong Anda untuk bolak balik ke kamar mandi meski urine yang keluar hanya sedikit.

Gejala disuria bisa disebabkan karena beberapa penyakit, termasuk infeksi saluran kencing hingga penyakit menular seksual. Untuk lebih jelasnya, berikut tim WowKeren rangkum 7 penyakit yang mungkin menjadi penyebab munculnya gejala anyang-anyangan.

(wk/zodi)

1. Batu Ginjal


Batu Ginjal
Pixabay

Bisa jadi, rasa sakit yang muncul saat buang air kecil disebabkan salah satunya karena batu ginjal. Batu ginjal merupakan suatu endapan kecil dan keras yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal terbentuk dari material seperti kalsium maupun asam urat.

Batu ginjal biasanya menempel di dekat area tempat urine masuk ke kandung kemih. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Selain disuria, batu ginjal biasanya juga disertai dengan gejala seperti urine yang berwarna cokelat atau keruh, nyeri di bagian samping dan punggung, serta frekuensi buang air kecil yang tinggi namun dalam jumlah kecil.

2. Infeksi Saluran Kemih


Infeksi Saluran Kemih
Pixabay

Penyakit yang satu ini bisa terjadi ketika bakteri berkumpul pada suatu tempat di saluran kemih secara berlebih. Biasanya, saluran yang menjadi sasaran berkumpulnya bakteri adalah mulai dari ginjal menuju ke kandung kemih lalu ke ke uretra, yang membawa urine untuk dikeluarkan.

Selain anyang-anyangan, gejala lain yang pada umumnya dialami oleh penderita infeksi saluran kemih antara lain sering buang air kecil, nyeri di bagian samping hingga punggung, urine berwarna keruh hingga bernoda darah, serta urine yang berbau busuk. Pada sebagian besar kasus, penyakit ini disebabkan oleh bakteri E. coli.

3. Kista Ovarium


Kista Ovarium
Pixabay

Kondisi gangguan ini hampir sama seperti batu ginjal. Kista ovarium terjadi bilamana terbentuk kantong berisi cairan yang tumbuh pada indung telur. Kista pada umumnya muncul selama masa subur maupun selama wanita mengalami menstruasi. Kista ovarium dapat tumbuh baik di satu sisi ovarium maupun keduanya.

Yang mana, keduanya terletak di kedua sisi kandung kemih. Selain disuria, orang yang menderita kista ovarium biasanya juga mengalami gejala seperti nyeri panggul, nyeri payudara, sakit pada bagian bawah punggung, hingga rasa nyeri saat menstruasi.

4. Zat Kimia yang Masuk ke Dalam Tubuh


Zat Kimia yang Masuk ke Dalam Tubuh
Pixnio

Faktor lain yang mungkin menjadi penyebab munculnya rasa nyeri saat buang air kecil adalah karena zat asing. Terkadang, bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh dapat mengiritasi jaringan. Saat seseorang buang air kecil, iritasi ini mungkin lebih terlihat, dan rasa sakit bisa terjadi.

Beberapa produk yang dapat menyebabkan sensitivitas termasuk di antaranya sabun, kertas toilet beraroma, hingga pelumas vagina. Selain disuria, sensitivitas juga bisa menimbulkan pembengkakan, kemerahan, maupun iritasi di sekitar alat kelamin.

5. Kanker Kandung Kemih


Kanker Kandung Kemih
Pixabay

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel kanker mulai berkembang di organ tersebut. Rasa sakit saat buang air kecil biasanya bukan gejala awal dari kondisi ini. Kanker kandung kemih sering kali ditandai dengan terdapatnya darah dalam urine.

Sel kanker yang terus tumbuh bisa menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih maupun organ lain. Selain rasa nyeri saat buang air kecil, penyakit ini juga ditandai dengan gejala sering buang air kecil, nyeri punggung pada bagian bawah, hingga kaki bengkak.

6. Konsumsi Obat-obatan Medis


Konsumsi Obat-obatan Medis
Pixabay

Jika anyang-anyangan yang Anda alami belum lama, bisa jadi disebabkan oleh zat yang Anda konsumsi baru-baru ini. Pasalnya, obat-obatan medis juga terkadang menimbulkan efek samping. Beberapa jenis obat termasuk yang digunakan untuk mengobati kanker kandung kemih dapat mengiritasi maupun melukai jaringan kandung kemih.

Inilah yang memunculkan rasa nyeri saat buang air kecil. Jika Anda memulai pengobatan baru dan mulai merasakan sakit saat buang air kecil, maka segeralah hubungi dokter. Jika memang ini penyebabnya, maka dokter biasanya akan memberikan resep lain. Yang jelas, jangan memutuskan untuk berhenti minum obat secara sepihak.

7. Infeksi Menular Seksual


Infeksi Menular Seksual
indiatimes.com

Infeksi menular seksual rupanya juga bisa mempengaruhi kondisi saluran urine. IMS seperti klamidia, gonore, dan herpes dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil. Namun demikian, biasanya gejala dapat bervariasi tergantung jenis IMS, seperti herpes yang bisa menyebabkan lesi pada alat kelamin.

Karena ada banyak kemungkinan yang bisa menjadi penyebab disuria, maka ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Kabar baiknya adalah, sebagian besar penyebab disuria bisa diobati.

Selain penyebab gejala disuria, ketahui juga beberapa penyebab yang mungkin jika tubuh Anda tiba-tiba mengalami memar tanpa alasan yang jelas. Sebab kondisi ini bisa jadi pertanda penyakit. Untuk lebih jelasnya simak saja di artikel ini. Intip juga tips untuk mengatasi luka lecet agar lebih cepat sembuh di artikel ini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru