Tanggapi Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar, Ketua PA 212: Agama Tidak Mengajarkan Melakukan Teror
Nasional

Ledakan bom di halaman gereja katedral Makassar membuat publik geram. Presidium Alumni (PA) 212 pun meminta agar pihak kepolisian mengungkap dalang di balik aksi teror itu.

WowKeren - Sebuah ledakan besar terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) sekitar pukul 10.28 WITA. Ledakan diduga bom bunuh diri itu membuat sejumlah jemaat gereja terluka. Beberapa potongan tubuh manusia pun tampak di sekitar lokasi kejadian.

Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah misa Minggu Palma, awal dari perayaan pekan suci. Pekan Suci atau Minggu Sengsara merupakan rangkaian satu minggu menjelang paskah untuk merayakan wafatnya isa almasih dan kebangkitan Yesus. Rangkaian pekan suci dimulai dari Minggu Palma, Kamis, Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci dan Minggu Paskah.

Akibat peristiwa yang terjadi, para jemaat terpaksa dievakuasi. Jalanan sekitar gereja pun mulai disterilkan.

Peristiwa ini sontak membuat publik geram. Presidium Alumni (PA) 212 ikut mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri ini. Menurutnya, tidak ada agama yang mengajarkan umatnya melakkukan teror. Pihak kepolisian pun dipastikan bakal bekerja mengungkap dalang di balik aksi teror tersebut.


"Kami menghimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak mengambil kesimpulan atau spekulasi sendiri sendiri," ujar Slamet Ma'arif selaku Ketua PA 212 dalam keterangan resminya. "Saya yakin siapapun pelakunya tidak terkait dengan urusan agama apapun karena semua agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan teror kepada siapapun."

Selain itu, Slamet meminta agar publik tetap fokus mengawal persidangan Habib Rizieq Shihan yang sedang berjalan. ""Tetaplah fokus mengawal persidangan HRS dan tetap berupaya dan berjuang agar pelaku pembunuhan kepada 6 syuhada di KM 50 bisa diungkap," tandas Slamet.

Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam menyebut bahwa bom yang meledak diduga berjenis high explosive. Namun kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah.

"Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi," ungkap Merdisyam. "Gerejanya tidak ada kerusakan berarti, hanya di luar, pintu gerbang, dan ada beberapa kendaraan yang dekat dengan ledakan tersebut."

Dari rekaman video yang beredar terlihat detik-detik sebelum ledakan terjadi, adaerli dua mobil terparkir di depan gereja yang beralamat di Jalan Kajaolalido itu. Di trotoar terlihat sekitar 4 orang yang berjalan. Setelah itu, tampak 1 unit mobil warna putih melintas dan sedetik kemudian ledakan terjadi.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait