Polri Sebut Pelaku Bom Gereja Makassar Pasutri yang Baru Nikah 6 Bulan
humas.polri.go.id
Nasional

Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono, mengungkapkan pasutri tersebut masing-masing berinisial L dan YSF. Sang istri disebut memiliki pekerjaan swasta.

WowKeren - Polri menyebut terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan pasangan suami istri yang baru menikah selama enam bulan. "Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," terang Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono, kepada awak media, Senin (29/3).

Argo mengungkapkan pasutri tersebut masing-masing berinisial L dan YSF. Sang istri disebut memiliki pekerjaan swasta.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," jelas Argo. Menurutnya, polisi masih melakukan penggeledahan di sejumlah tempat untuk mencari barang bukti, termasuk rumah pelaku.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan," papar Argo. "Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas."


Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa pelaku diduga memiliki kaitan dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ungkap Listyo Sigit saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Kedua pelaku dinyatakan meninggal dunia usai melakukan aksinya. "Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang laki-laki dan perempuan," ujarnya.

Listyo Sigit selanjutnya meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik pascateror bom bunuh diri. Masyarakat, menurutnya, diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. TNI dan Polri akan berusaha maksimal memberikan keamanan bagi masyarakat. "Kami TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," papar Listyo Sigit.

Sebagai informasi, sebuah ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3), usai misa Minggu Palma digelar. Pastor Wilheminus Tulak mengungkapkan bahwa petugas keamanan gereja sudah mencurigai gerak-gerik dua orang yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Upaya sang pelaku memaksa masuk pun ditahan oleh petugas keamanan, dan saat itulah bom kemudian meledak. Ledakan tersebut diakui Wilhelminus terdengar sangat keras, bahkan dilaporkan sampai memecahkan kaca-kaca hotel di selatan Gereja Katedral Makassar.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait