MUI Kritik Surat Wasiat Bomber Bunuh Diri Katedral Makassar: Kayak Robin Hood
mui.or.id
Nasional

Polisi menemukan surat wasiat yang dituliskan pelaku bom bunuh diri, L alias Lukman (26) untuk sang ibunda. Waketum MUI Anwar Abbas pun buka suara soal surat tersebut.

WowKeren - Ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih menjadi pembicaraan panas di berbagai lapisan masyarakat. Apalagi belum lama ini terungkap bahwa pelaku bom bunuh diri, L alias Lukman (26) meninggalkan surat wasiat yang menyatakan kesiapannya mati syahid untuk keluarganya jelang aksi pada Minggu (28/3) kemarin.

Majelis Ulama Indonesia pun ikut menanggapi surat wasiat tersebut dan menegaskan bahwa membunuh diri dengan meledakkan bom adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. "Tindakan membunuh dirinya atau meledakkan bom itu nggak benar," tegas Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Selasa (30/3).

Anwar bahkan menganalogikan surat wasiat dari sang pelaku bom bunuh diri selayaknya kisah Robin Hood. Anwar menilai isi surat wasiat Lukman sudah benar, namun cara yang ditempuhnya tidak tepat.

Pasalnya di surat wasiat tersebut, Lukman secara khusus memohon maaf kepada sang ibunda dan menegaskan pilihannya sebagai bomber. Selain itu, Lukman juga berpesan kepada sang ibunda agar menghindari riba. Lukman juga mengaku telah menitipkan sejumlah uang untuk ibunya.


Di surat yang sama, Lukman juga berpesan kepada sejumlah saudara kandungnya agar memaafkan kesalahan Lukman. Ia juga meminta agar saudara-saudaranya untuk menjaga sang ibu.

Isi surat itu, menurut Anwar, selayaknya cerita sang pencuri legendaris dari Inggris, Robin Hood. Pesan yang ditinggalkan Lukman, menurut Anwar, tak jadi soal. Namun tindakannya yang membunuh diri sendiri dengan meledakkan bom di depan Katedral Makassar sama sekali tidak dibenarkan.

"Kalau isi wasiatnya saya rasa ya sangat luhur, sangat mulia. Sama saja begini, di Inggris ada Robin Hood, tindakan dia membantu orang miskin benar, tapi cara yang ditempuh salah, ini juga kayak gitu," ujar Anwar. "Tindakan bunuh diri itu tercela dalam agama, paradoks kan jadinya, bertentangan. Kayak Robin Hood."

Ledakan bom bunuh diri itu terjadi pada Minggu (28/3) pagi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Hingga Rabu (30/3) hari ini, tercatat puluhan orang mengalami luka-luka sedangkan korban jiwanya hanya dari 2 pelaku yang merupakan pasangan suami istri.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru