Pembelaan Gubernur Papua Usai Menyusup ke Papua Nugini: Saya Punya Hak Ke Sana Kemari
https://www.lukasenembe.com/
Nasional

Meski menuai kritik dari sejumlah pihak karena memasuki Papua Nugini secara ilegal, Gubernur Papua Lukas Enembe masih memberikan pembelaan seperti berikut ini.

WowKeren - Aksi Gubernur Papua Lukas Enembe yang memasuki Papua Nugini (PNG) secara ilegal masih menjadi sorotan. Meski menerima kritik dari sejumlah pihak, Lukas menyatakan bahwa ia berhak pergi ke sana dan kemari.

Dalam pembelaannya, Lukas mengaku pergi ke sana hanya untuk menjalani pengobatan tradisional. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar tentang aksinya ini.

"Saya hanya berobat dan punya hak untuk ke sana dan kemari. Tidak usah dengar berita yang tidak benar," kata Lukas seperti dilansir dari Antara, Senin (5/4).

Lukas bahkan mengaku telah melapor ke dalam Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat masih berada di Vanimo, Papua Nugini. "Sedangkan terkait dengan kejadian sebelumnya, saya sudah sampaikan kepada Mendagri secara virtual ketika di Vanimo," imbuhnya.


Sebelumnya pada Rabu (31/3), Lukas memasuki wilayah Papua Nugini melalui jalan setapak dengan bantuan ojek ke Wutung, kampung yang berbatasan dengan Skouw, Jayapura. Kemudian pada Jumat (2/4), Lukas diantar oleh Konsul RI di Vanimo, Allen Simarmata, ke zona netral RI-PNG untuk kembali ke Jayapura secara legal.

Meski mengaku telah lapor, aksi Lukas tersebut menuai kritik keras dari Mendagri Tito Karnavian. Tito menyatakan bahwa tindakan Lukas tersebut tetap salah meski dengan tujuan berobat.

"Apa yang dilakukan Gubernur Papua adalah salah dan tidak benar walaupun alasannya berobat. Kemendagri tidak pernah melarang kepala daerahnya untuk berobat termasuk bila tujuannya berobat ke luar negeri. Namun harus sesuai prosedur yakni meminta izin ke Kemendagri," jelas Tito, Senin (5/4).

Tito bahkan menyebut aksi Lukas tersebut sangat memalukan. Sebab Lukas seharusnya menelepon terlebih dahulu jika keadaannya memang mendesak kemudian disusul dengan surat resmi, bukan menyusup begitu saja ke negara tetangga.

"Nanti saya akan menanyakan penyebab Gubernur Enembe pergi secara ilegal dalam pertemuan nanti. Karena itu sangat memalukan," pungkas Tito.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait