BPPT Ungkap Dugaan Penyebab KRI Nanggala-402 Hilang Kontak Tak Terdeteksi Sampai 72 Jam Lebih
PxHere
Nasional

Sudah 72 jam lebih berlalu, namun KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali belum juga ditemukan. BPPT pun mengungkap dugaan penyebab kapal selam ini sulit dicari.

WowKeren - KRI Nanggala-402 sudah dinyatakan hilang kontak selama 72 jam lebih, terhitung sejak Rabu (21/4) pagi. Dengan stok oksigen yang diperkirakan sudah habis, nasib 53 kru di dalamnya pun terus disoroti masyarakat diiringi doa supaya kapal selam tersebut bisa segera ditemukan.

Sejumlah pihak dilibatkan dalam upaya pencarian KRI Nanggala-402, termasuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Menurut BPPT, KRI Nanggala-402 kemungkinan terbawa arus ke timur dan ke arah perairan yang lebih dalam, menjadikannya alasan kapal tersebut semakin sulit ditemukan.

"Melihat dari hasil pemodelan BPPT itu agak ketarik ke arah timur," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho, dikutip dari Antara, Sabtu (24/4). Pemodelan itu sendiri menyertakan berbagai aspek, termasuk kondisi kapal yang diperkirakan mengalami black out dan mati mesin.

"Dia (kapal) mati nih di lokasi hilangnya kontak, dia terombang-ambing di lokasi," kata Djoko. "Nah itu akan terbawanya ke arah timur."


Menurut Djoko, KRI Nanggala-402 memiliki daya jelajah untuk kedalaman laut 250-500 meter. Jika lebih dari itu, maka tekanan bisa memengaruhi kondisi badan kapal selam sehingga air bisa merembes masuk. Alhasil kapal selam bisa semakin berat dan turun ke dasar laut.

Yang kemudian patut lebih diwaspadai, jika benar kapal terbawa arus ke arah timur maka akan berhadapan dengan perairan yang jauh lebih dalam. Pasalnya terdapat cekungan Bali yang bahkan kedalamannya bisa lebih dari 700 meter.

"Tapi kalau misalnya tadi bahwa masih punya potensi kapal ini meluncur secara lateral terus semakin ke dalam kalau ke arah timur atau tenggara masuk ke dalam cekungan Bali yang lebih dalam," ujar Djoko. "Tapi kalau dia meluncur ke arah utara ataupun ke arah barat itu semakin dangkal."

Namun sampai sekarang belum ada yang bisa mendeteksi keberadaan KRI Nanggala-402. Sebab seperti disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Achmad Riad, kapal sudah dalam kondisi diam sehingga tak bersuara dan hanya bisa dideteksi dengan sonar.

Upaya pencarian KRI Nanggala-402 sendiri terus diintensifkan dengan dibantu sejumlah negara tetangga. Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas), Polri, dan sejumlah otoritas dalam negeri juga mengerahkan yang terbaik untuk menemukan kapal selam tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru