Dinyatakan Meninggal, Viral Video Awak KRI Nanggala Nyanyi Lagu Endank Soekamti: Sampai Jumpa
Instagram/endanksoekamti
Selebriti

Video para awak KRI Nanggala menyanyikan lagu 'Sampai Jumpa' ini membuat band Endank Soekamti ikut berduka. Salah satu personil, Erix Soekamti, juga mengungkap rasa sedih kala mengunggah video 'perpisahan' dari awak KRI Nanggala-402 itu.

WowKeren - Pada 25 April 2021, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto resmi mengumumkan penemuan bagian kapal KRI Nanggala-402. Dari hasil pemindaian, terkuak bukti kapal telah tenggelam dan 53 awak dinyatakan gugur.

Tragedi Kapal Selam KRI Nanggala-402 tersebut membuat banyak pihak ikut berduka. Tak terkecuali dengan band punk rock Endank Soekamti.

Lewat Instagram, Endank Soekamti mengunggah video yang tengah viral di sosial media. Video itu memperlihatkan awak dari KRI Nanggala-403 yang menyanyikan lagu Endank Soekamti "Sampai Jumpa" sebelum kapal dinyatakan tenggelam.

"Jika daratan tak menjadi tempat kau kembali, maka surga jadi tempat kau berpulang," demikian caption yang mengiringi video itu. "Selamat berpatroli abadi sang penjaga samudera.. terimakasih 🙏🏻 “SAMPAI JUMPA“ Pahlawan."


Pentolan band Endank Soekamti, Erix Soekamti, juga mengunggah video serupa. Erix tampak berduka dan mendoakan yang terbaik buat awak KRI Nanggala-402. "#prayforkrinanggala402," tulis Erix.

Banyak pihak terharu usai melihat video tersebut. Netter sempat berharap ada keajaiban.

"Yaallah jaga mereka seperti mereka menjaga lautan tiada henti 😇🤲," tulis netter. "Kenapa kebetulan bgt ya sama lirik yg mereka bawakan 😭😭😭😭 semoga ada keajaiban dr Allah SWT," ujar yang lainnya.

Sementara itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, pada Kumparan.com sempat mengungkap dugaan soal alasan awak KRI Nanggala tak berenang atau keluar menyelamatkan diri. Selain faktor tanggung jawab, berenang di kedalaman lebih dari 500 meter itu cukup beresiko.

"Jangan berandai-andai jika awak KRI Nanggala di kedalaman 700-850 meter berusaha keluar dan berenang ke permukaan, maka ada peluang selamat. Itu hampir mustahil," tegas Fahmi. "Air akan dengan cepat membanjiri kapal dan mengakibatkan kefatalan. Apalagi di kedalaman, tekanan hidrostatis sangat tinggi, di atas ambang toleransi manusia hingga tingkat yang menghancurkan."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru