OPM Akui Baku Tembak, Kabinda Papua Gugur Akibat Terkena Peluru Nyasar
pxhere.com/Ilustrasi
Nasional

TPNPB-OPM mengakui salah satu kelompok mereka yang melepaskan peluru tajam hingga menewaskan Kabinda Papua Brigjen TNI Danny. Begini kronologinya menurut OPM.

WowKeren - Tertembaknya Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tengah menjadi sorotan. Sebab sang petinggi BIN sampai gugur akibat terkena tembakan timah panas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Perihal penembakan ini pun dibenarkan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom. Sebby mengonfirmasi kelompoknya lah yang menembak Danny, namun diakui pula olehnya sebagai peluru nyasar belaka.

"Manajemen markas pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan atas tertembaknya Kabin Papua Brigjen Gusti Putu," kata Sebby kepada Tirto, Senin (26/4). Menurut Sebby, peristiwa penembakan ini terjadi saat baku tembak antara TNI dan TPNPB-OPM, namun dari pihak KKB Papua semua selamat.

Kepada CNN Indonesia, Sebby mengakui tertembaknya Danny adalah akibat peluru nyasar. "Tertembaknya Kabin Papua, Brigjen Gusti Putu tertembak peluru nyasar TPNPB," terangnya.

"Karena TNI-Polri anggap remeh pasukan TPNPB. Jadi semua pasukan TNI-Polri adalah musuh dan menjadi target TPNPB," imbuh Sebby.


Menurut Sebby, baku tembak terjadi antara TNI dengan kelompok pimpinan Mayjen Lekagak Telengen. Kini KKB pun tengah bersiaga di kawasan Beoga.

Perihal keterlibatan KKB pimpinan Lekagak Telengen ini juga dibenarkan oleh Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono. "Dari laporan yang saya terima, pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen," tutur Yogo.

Peristiwa penembakan ini sendiri bermula dari observasi lapangan yang dilakukan Danny di wilayah Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Observasi lapangan ini sendiri dalam rangka pemulihan keamanan di wilayah tersebut yang sebelumnya sempat diserang sejumlah teror KKB seperti pembakaran sekolah.

Dalam pergerakannya, Satuan Tugas BIN dan Satgas TNI-Polri yang membersamai Danny dihadang oleh kelompok bersenjata. Mereka lantas terlibat baku tembak sekitar pukul 15.50 WIT hingga sebuah peluru mengenai kepala belakang Danny dan menyebabkannya meninggal.

Jenazah baru bisa dievakuasi sekitar pukul 18.30 WIT. Dan pada Senin (26/4) ini pula TNI langsung menerbangkan jenazah Danny dari Timika sekitar pukul 12.55 WIT untuk kemudian dibawa ke Jakarta.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru