Amerika Serikat Cabut Larangan Perjalanan untuk Pelajar dan Jurnalis Asing
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Departemen Luar Negeri AS mengatakan tak hanya mahasiswa yang ingin melakukan studi, namun AS juga memberikan pelonggaran kepada para profesional termasuk akademisi dan jurnalis.

WowKeren - Amerika Serikat telah mengambil langkah pelonggaran pembatasan perjalanan bagi siswa, akademisi, dan jurnalis dari sejumlah negara. Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (27/4) mengumumkan sejumlah negara yang dimaksud termasuk Iran dan Tiongkok.

"Sesuai dengan komitmen Departemen Luar Negeri untuk memfasilitasi perjalanan yang sah ke Amerika Serikat," bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri. "Sekretaris Blinken memutuskan kemarin untuk menerapkan beberapa Pengecualian Kepentingan Nasional untuk semua pembatasan perjalanan regional yang saat ini berlaku sebagai akibat dari pandemi COVID-19."

Kebijakan baru tersebut akan memungkinkan warga negara non-AS dari Brasil, China, Iran, atau Afrika Selatan memenuhi syarat untuk masuk ke Amerika Serikat. Pandemi virus korona dan tingginya jumlah infeksi di masing-masing negara, membuat Washington memberlakukan larangan perjalanan bagi warga negara non-AS yang bepergian dari daerah-daerah yang dimaksud.


Eropa bahkan sempat masuk ke dalam daftar negara yang dilarang tetapi baru-baru ini dihapus dari daftar. Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa siswa yang berencana memulai studi mereka pada musim gugur sekarang telah diizinkan masuk ke AS.

Departemen Luar Negeri melanjutkan, tak hanya mahasiswa yang ingin melakukan studi, namun AS juga memberikan pelonggaran kepada para profesional termasuk "akademisi, jurnalis, dan individu tertentu yang memberikan dukungan infrastruktur penting di negara-negara yang terpengaruh oleh pembatasan geografis COVID-19".

Pandemi COVID-19 memang masih berlangsung seiring dengan upaya vaksinasi yang tengah berjalan di sejumlah negara. Seiring dengan perkembangan situasi global, AS akan mencari cara untuk memproses lebih banyak pengajuan visa. Tentu saja, langkah ini dilakukan dengan mengutamakan keselamatan.

"Seiring dengan perkembangan situasi global, Departemen terus mencari cara untuk memproses lebih banyak aplikasi visa," lanjut Departemen Luar Negeri. "Sejalan dengan panduan berbasis sains dari otoritas kesehatan, dan dengan kesehatan dan keselamatan staf dan pelamar sebagai prioritas kami."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru