Belasan ABK Sandar di Jateng Positif COVID-19 Varian India, Puluhan Nakes Ikut Terpapar Corona
Pxhere
Nasional

Belasan ABK MV Hilma Buker yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan positif Corona varian India B1617. Mirisnya, puluhan tenaga kesehatan ikut terpapar Corona setelah berkontak dengan mereka.

WowKeren - Pada 8 Mei lalu, 13 ABK dari Kapal MV Hilma Buker yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan positif Corona. Kapal asal Filipina tersebut diketahui membawa gula rafinasi dari India.

Setelah dua pekan berlalu, belasan ABK tersebut dikonfirmasi positif Corona varian India B1617 yang disebut-sebut menjadi salah satu penyebab tsunami COVID-19 di negeri Bollywood. Salah satu di antaranya bahkan telah meninggal dunia.

"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Balitbangkes Kemenkes RI diketahui bahwa virus yang menginfeksi 13 ABK Filipina yang terkonfimasi positif COVID-19 adalah varian India B1617," kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji kepada awak media, Sabtu (22/5).

Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyanto menambahkan bahwa dua ABK sudah dinyatakan sembuh. Sisanya masih menjalani perawatan di RSUD Cilacap sembari menunggu hasil tes swab lanjutan.

"Saat ini masih ada 11 ABK yang dirawat. Dua sudah negatif dan sudah dipulangkan, yang 11 masih ada akan dilakukan pemeriksaan menunggu hasil swab berikutnya," ungkap Ichlas.


Mirisnya, sebanyak 32 tenaga kesehatan (nakes) ikut terpapar virus Corona setelah berkontak dengan para ABK tersebut. Karena itulah poli dan rawat jalan RSUD Cilacap akan ditutup mulai Senin (24/5) hingga pekan depannya.

"Mulai Senin (24/5) pelayanan poli dan rawat jalan ditutup sampai sepekan. Hal ini dilakukan karena ada 32 nakes yang terpapar COVID-19," terang Ichlas.

Sementara itu, ABK MV Hilma Buker yang meninggal diketahui berinisial DRA (50). DRA meninggal pada Selasa (11/5) dan jenazahnya langsung dikremasi.

Sebagaimana diketahui, Kapal MV Hilma Buker bertolak dari India pada 14 April 2021 dan tiba di Cilacap pada 25 April 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas KKP Kelas II Cilacap akhirnya memeriksa kapal asal Filipina yang mengangkut 20 ABK tersebut.

Setelah dilakukan tes swab PCR, 13 dari mereka dinyatakan positif COVID-19. Mereka sempat diminta melakukan isolasi mandiri di dalam kapal sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Cilacap.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait