10.000 Relawan Undur Diri, Olimpiade Tokyo Batal Digelar?
Dunia

Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan gelaran olahraga akan tetap berlangsung. Olimpiade Tokyo baru bisa dibatalkan jika terjadi kondisi 'ekstrem'.

WowKeren - Pada Rabu (2/6) malam, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan sekitar 10.000 dari 80.000 sukarelawan telah mengundurkan diri dari ajang bergengsi tersebut. Alasan para sukarelawan yang dianggap vital untuk kelancaran Olimpiade itu berhenti sebagian besar karena masalah virus corona.

Namun tampaknya, pengunduran diri 10 ribu relawan tersebut tak serta merta akan membuat gelaran Olimpiade dibatalkan. Kepala Olimpiade Tokyo pada Kamis (3/6) mengatakan jika Olimpiade hanya akan dibatalkan dalam keadaan ekstrem.

Tepat 50 hari sebelum upacara pembukaan, presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan gelaran olahraga akan tetap berlangsung. Olimpiade baru bisa dibatalkan jika kondisi pandemi makin memburuk hingga menghentikan sebagian besar tim untuk melakukan perjalanan.

"Jika berbagai negara di seluruh dunia mengalami situasi yang sangat serius, dan delegasi dari sebagian besar negara tidak dapat datang, maka kami tidak akan dapat menahannya," katanya kepada harian Nikkan Sports. "Tetapi sebaliknya, kecuali situasi seperti itu muncul, Olimpiade tidak akan dibatalkan."


Olimpiade 2020, yang mengalami penundaan rencananya akan dibuka pada pada 23 Juli tahun ini. Dan tentu saja, rencana ini pun tak luput dari keraguan dan rendahnya dukungan publik mengingat Jepang saat ini harus memerangi gelombang virus keempat dengan sebagian wilayahnya dalam kondisi darurat termasuk Tokyo.

Terkait alasan 10.000 sukarelawan yang mengundurkan diri, selain karena masalah virus corona ada juga dari mereka yang memutuskan mengambil langkah itu sebagai protes atas pernyataan seksis yang dibuat oleh pendahulu Hashimoto yang terpaksa mengundurkan diri.

Mantan kepala Tokyo 2020 Yoshiro Mori mengundurkan diri pada Februari setelah menyebabkan kehebohan dengan mengatakan bahwa wanita terlalu banyak bicara dan membuang-buang waktu dalam rapat. Namun, Muto mengatakan pengurangan sukarelawan tidak akan memengaruhi Olimpiade karena skala acaranya sendiri telah dikurangi, sehingga lebih sedikit orang yang akan dibutuhkan.

Penonton luar negeri telah dilarang. Keputusan apakah akan mengizinkan penonton domestik diharapkan keluar setelah keadaan darurat di Tokyo berakhir pada 20 Juni.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru