Petugas mengatakan varian India yang dikenal sebagai strain Delta telah diidentifikasi dalam kasus yang tak terkait dengan semua kasus lain di cluster yang ada di Melbourne sejauh ini.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 04 Juni 2021 - 14:42 WIB
WowKeren - Strain coronavirus Delta yang berasal dari India kini telah terdeteksi di Melbourne. Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Chief Health Officer Victoria.
Brett Sutton mengatakan varian India yang dikenal sebagai strain Delta telah diidentifikasi dalam kasus yang tidak terkait dengan semua kasus lain di cluster yang ada di Melbourne sejauh ini. Varian yang satu ini menyebar dengan sangat cepat.
"Ini adalah varian yang butuh perhatian signifikan," kata Profesor Sutton. "Ini menyebar dengan sangat cepat ke seluruh India, menjadi varian dominan, bahkan hampir menjadi varian eksklusif di sana, dan di negara-negara sekitarnya."
Dia mengatakan pihak berwenang tidak dapat menghubungkan kasus-kasus tersebut dengan kasus varian Delta lainnya yang sebelumnya diurutkan dari sistem karantina hotel di seluruh Australia. Otoritas kesehatan Victoria bekerja dengan rekan-rekan mereka di seluruh New South Wales, ACT dan Persemakmuran untuk mencoba memeriksa urutan terhadap setiap kasus positif yang baru-baru ini mereka deteksi.
Kepala Petugas Medis Australia Paul Kelly mengatakan telah ada kasus komunitas varian Delta sebelumnya di Australia, pada seorang pria dari New South Wales enam minggu lalu. Strain Delta terdeteksi tadi malam, Kamis (3/6) di Victoria di antara anggota keluarga yang melakukan perjalanan dari Melbourne ke beberapa bagian New South Wales.
Beberapa stasiun di Wallan, Euroa, dan Glenrowan, tempat keluarga itu berhenti pada 24 Mei dalam perjalanan ke New South Wales tercatat sebagai wilayah yang terpapar. Kemungkinan bahwa keluarga tersebut terkena strain Delta saat berada di New South Wales belum dikesampingkan.
Pejabat kesehatan berteori bahwa virus itu menyebar antara seorang anak dari keluarga itu dan anak lain di sekolah mereka di Melbourne Utara. "Kami menduga demikian, tetapi kami perlu melihat lebih jauh, tetapi itulah kemungkinan penularan saat ini," kata Profesor Sutton.
(wk/zodi)
