Sam Register, presiden Warner Bros Animation, mengatakan bahwa animasi kali ini akan menceritakan kisah yang belum pernah terungkap sebelumnya dari novel.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 11 Juni 2021 - 19:33 WIB
WowKeren - Warner Bros. bersama New Line Cinema tengah mengembangkan film anime "The Lord of the Rings: The War of the Rohirrim". Film animasi ini akan mengambil latar waktu kejadian 250 tahun sebelum peristiwa "The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring".
Film ini akan menceritakan kisah Helm Hammerhand, karakter penting dari karya J.R.R. Tolkien. Sementara itu, Kenji Kamiyama akan didapuk menjadi sutradara. Kamiyama sebelumnya pernah menyutradarai "Blade Runner: Black Lotus" dan "Ghost in the Shell: Stand Alone Complex".
Jeffrey Addiss dan Will Matthews akan menulis skenarionya. Selain itu, Philippa Boyens, yang membantu menulis naskah untuk trilogi live-action "The Lord of the Rings" Peter Jackson akan bertindak sebagai konsultan. Carolyn Blackwood, chief operating officer di Warner Bros Pictures Group, dan Richard Brener, presiden dan chief creative officer di New Line Cinema mengatakan mereka sangat bersemangat untuk menghadirkan kisah Middle-Earth yang kompleks dengan cara yang mendebarkan.
"Para penggemar mengenal Helm's Deep sebagai salah satu lokasi pertempuran terbesar yang pernah ada dalam film," kata mereka. "Dengan banyak visioner kreatif yang sama yang terlibat dan Kenji Kamiyama yang brilian mengendalikan kemudinya, kami sangat bersemangat untuk memberikan visi baru tentang sejarahnya."
Film ini akan fokus pada Helm Hammerhand, sosok yang pernah menjadi Raja Rohan. Film ini siap untuk menceritakan kisahnya lebih lengkap. Sam Register, presiden Warner Bros Animation, mengatakan bahwa animasi kali ini akan menceritakan kisah yang belum pernah terungkap sebelumnya dari novel.
"Ini akan menjadi penggambaran epik lain dari dunia JRR Tolkien yang belum pernah diceritakan sebelumnya," ujarnya. "Kami merasa terhormat untuk bermitra dengan banyak bakat luar biasa di balik kedua trilogi film, bersama dengan tokoh-tokoh kreatif baru untuk menceritakan kisah ini."
(wk/zodi)
