Habib Rizieq Khawatir PN Jaktim 'Diserbu' Pendukungnya Usai Jaksa Ragukan Gelar Imam Besarnya
AP Photo
Nasional

Habib Rizieq menanggapi ujaran dari jaksa yang menyebut bahwa gelar Imam Besar yang disandangnya itu hanya isapan jempol belaka. Ia khawatir jika nanti para pendukungnya akan 'menyerbu' PN Jaktim.

WowKeren - Kasus perkara hasil tes swab palsu milik Habib Rizieq dari RS Ummi Bogor sampai hari ini masih terus bergulir di persidangan. Pada Senin (14/6) lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) menggelar sidang pembacaan tanggapan (replik) atas pleidoi yang telah disampaikan Rizieq.

Dalam persidangan tersebut, jaksa sempat menyinggung terkait dengan gelar Imam Besar yang disandang oleh mantan petinggi FPI tersebut. Jaksa menyebut bahwa gelar tersebut merupakan isapan jempol belaka, mengingat banyaknya kata dan kalimat yang tidak etis di dalam pleidoinya.

Menanggapi hal tersebut, Rizieq mengaku tidak tersinggung atas apa yang dikatakan oleh jaksa. Hal ini disebabkan yang memberikan sebutan atau gelar Imam Besar adalah para pendukungnya.

Secara pribadi, Rizieq mengaku sebutan Imam Besar yang ditujukan kepadanya itu agak terlalu berlebihan. Hal ini disampaikannya saat membacakan duplik atau tanggapan atas replik dari jaksa di PN Jaktim, Kamis (17/6).


"Sebutan Imam Besar untuk saya datang dari umat Islam yang lugu dan polos serta tulus di berbagai daerah di Indonesia, saya pun berpendapat sebutan ini untuk saya agak berlebihan," tutur Rizieq. "Namun saya memahami bahwa ini adalah romzul mahabbah yaitu tanda cinta dari mereka terhadap orang yang mereka cintai."

Meski mengaku tidak tersinggung, Rizieq khawatir jika pendukungnya menganggap ucapan dari jaksa itu sebagai bentuk hinaan. Kemudian, ia juga khawatir jika nantinya para pendukungnya menyerbu dan mengerumuni PN Jaktim pada sidang vonis nanti. Menurutnya, ucapan dari jaksa itu juga bisa menimbulkan kebencian dari kalangan pendukungnya.

Lebih lanjut, Rizieq memperingatkan jaksa untuk lebih berhati-hati dalam berkata, apalagi yang berkaitan dengan sebutan Imam Besar. Hal ini dikarenakan, para pendukung akan siap membelanya ketika merasa ada hinaan terhadap Rizieq.

"Nasihat saya kepada JPU agar hati-hati, jangan menantang para pecinta, karena cinta itu punya kekuatan dahsyat yang tak akan pernah takut akan tantangan dan ancaman," tutup Rizieq. "Saya tidak bisa membayangkan di masa pandemi yang semakin parah ini, bagaimana jika jutaan pecinta yang kemarin menyambut kepulangan saya di bandara terprovokasi oleh tantangan JPU, lalu berbondong-bondong mendatangi pengadilan ini dari segala penjuru."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru