Sebelumnya, Ibunda Atta Halilintar, Lenggogeni Faruk, disebut-sebut memiliki utang sebesar Rp 400 juta kepada seseorang bernama Umi Afif yang kini tengah berada di Jerman.
- Bertilia Puteri
- Minggu, 20 Juni 2021 - 12:27 WIB
WowKeren - Keluarga Atta Halilintar baru-baru ini ditimpa kabar kurang sedap. Ibunda Atta, Lenggogeni Faruk, disebut-sebut memiliki utang sebesar Rp 400 juta kepada seseorang bernama Umi Afif.
Anang Hermansyah selaku mertua Atta pun ikut buka suara atas isu terkait besannya tersebut. "Sampai hari ini aku enggak tahu beritanya," ungkap Anang kala ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Meski demikian, Anang menegaskan bahwa keluarganya tetap akan memberikan dukungan kepada keluarga Atta. Mengingat kedua keluarga mereka kini telah bersatu melalui pernikahan Atta dan Aurel Hermansyah.
"Secara keluarga kita support apa pun yang terjadi dan diperjuangkan," jelas Anang. "Karena kami di sini sebagai keluarga juga, 'kan, besan."
Sementara itu, Atta dan Aurel sendiri telah beberapa kali diterpa isu miring setelah menikah. Terkait hal tersebut, Anang rupanya dapat memaklumi.
"Ya, enggak apa-apa. Hidup memang cobaan," tutur pelantun lagu "Aku Memilihmu" tersebut. "Bagaimana kita bisa hidup kalau enggak bisa diberi cobaan?"
Kepada Atta dan Aurel, Anang berpesan agar mereka tak perlu khawatir. Anang menegaskan bahwa Atta dan Aurel akan selalu memiliki keluarga yang mendukung mereka.
"Apa pun yang terjadi, kita ini keluarga," jelas suami Ashanty tersebut. "Kalau didiskusikan, kita open pasti."
Sebelumnya, seorang pria bernama Savas menagih utang sebesar Rp 400 juta kepada ibunda Atta. Savas mengaku hanya menjadi perantara antara ibu angkatnya, Umi Afif, dengan orangtua Atta. Saat ini Umi Afif diketahui tak berada di Indonesia, melainkan di Jerman.
Berdasarkan penjelasan Savas, uang tersebut telah dipinjam keluarga Gen Halilintar sejak tahun 1997 lalu. Kala itu, tutur Savas, uang senilai 40.000 euro diserahkan kepada keluarga Halilintar. Ia meminta agar keluarga Halilintar datang langsung ke Jerman untuk menyelesaikan permasalahan utang tersebut.
(wk/Bert)
