Rian D'Masiv bantah tegas lakukan pelecehan seksual terhadap putri dari pengamat musik, Denny Sakrie. Rian lantas merasa difitnah dan kasus ini telah mencemarkan nama baiknya.
- Sisilia Rizky Azalea
- Senin, 21 Juni 2021 - 22:02 WIB
WowKeren - Musisi hebat Tanah Air sekaligus vokalis dari band D'Masiv yakni Rian Ekky Pradipta belakangan ini santer digosipkan telah melakukan pelecehan seksual. Rian dituding pengamat musik bernama Denny Sakrie telah melakukan pelecehan seksual kepada putrinya yang telah meninggal dunia.
Meski sempat bungkam, Rian akhirnya buka suara perihal isu pelecehan seksual yang menyeret namanya. Rian lantas membantah dengan tegas tudingan pelecehan seksual terhadap putri dari Denny Sakrie.
"Tidak ada, jadi tidak pernah ada," tegas Rian saat ditemui tim WowKeren di Polda Metro Jaya pada Senin (21/6).
Kuasa hukum Rian, Christopher lantas turut membenarkan jika kliennya sama sekali tak melakukan pelecehan seksual terhadap putri Denny Sakrie. Sebaliknya, Rian pun merasa nama baiknya telah tercemar akibat pemberitaan negatif yang begitu cepat mencuat ke publik.
"Jadi terkait dengan apa yang sudah saudara Rian tadi sampaikan bahwa ada kejadian yang mana bukan dia lakukan. Tidak pernah dia melakukan," terang kuasa hukum Rian. "Tetapi itu menjadi pemberitaan yang sangat viral dan menyebabkan Rian merasa tercemar nama baiknya dan difitnah gitu."
Meski demikian, Rian telah memiliki iktikad baik untuk melakukan mediasi dengan Denny Sakrie. Namun sayang, pihak Denny Sakrie sama sekali tak hadir untuk berdiskusi secara kekeluargaan dengan Rian.
"Jadi, hari ini Rian sudah mencoba menyelesaikan baik baik mengundang untuk datang, kami tunggu sampai jam 4, jam 5 tidak hadir," tambah Christopher selaku kuasa hukum Rian.
Alhasil, Rian pun memutuskan untuk membawa perkaranya ini ke rana hukum. Rian bersama kuasa hukumnya resmi melaporkan kasus tudingan pelecehan seksual ini sebagai pencemaran nama baik. Kini, Rian sepenuhnya menyerahkan keputusan penyidik untuk menangani kasusnya dan Denny Sakrie.
"Akhirnya Rian memutuskan untuk, 'oke bang kita buat laporan' dan sudah diterima oleh PMJ oleh unit siber," jelas Christopher. "Ini tanda terima laporannya 3117 per tanggal hari ini, 21 Juni 2021 dengan mas Rian sendiri yang merasa sebagai korban."
(wk/Sisi)
