Kondisi Jane Shalimar kini dikabarkan sudah tak sadarkan diri di ruang ICU rumah sakit Jakarta Medical Center. Sang sahabat, Olive mengaku sedih sekaligus kesal lantaran tak bisa menjenguk dan mengetahui kondisi Jane secara langsung.
- Marina Larasati
- Rabu, 30 Juni 2021 - 15:44 WIB
WowKeren - Kondisi terkini Jane Shalimar semakin mengkhawatirkan karena dikabarkan sudah tak sadarkan diri. Hal itu diungkapkan langsung oleh sahabat Jane, Olive.
Lewat sambungan telepon, Olive mengungkapkan kini Jane tengah berada di ruang ICU dalam kondisi tak sadarkan diri. "Udah tak sadarkan diri," kata Olive, Rabu (30/6).
Olive mengaku panik dan gelisah lantaran tak bisa bertemu dan mengetahui keadaan Jane secara lansung. Sambil terisak, Olive mengungkapkan kekesalannya.
"Aku nggak boleh ke sana karena kan di ICU. Itu yang aku kesel karena nggak bisa nengok," imbuhnya sambil menangis.
Diketahui, kini Jane berada di rumah sakit Jakarta Medical Center bersama adik iparnya yang juga terpapar Covid-19. Olive mengaku masih terus bertukar kabar dengan adik ipar Jane.
"Adik iparnya (di rumah sakit) karena dia positif (Covid-19)," ujar Olive. "Di RS JMC. Aku masih info-infoan juga sama adiknya."
Terakhir, Olive meminta doa pada masyarakat agar Jane Shalimar bisa segera sadar dan sembuh dari serangan virus Corona yang mematikan. Ia juga berharap sahabatnya itu bisa kuat berjuang melawan Covid-19 yang semakin parah karena sakit bawaan yang diidapnya.
"Terima kasih banyak biar semua orang mendoakan tolong banget biar semuanya mendoakan karena (Jane) sudah tidak sadar," tutup Olive.
Sebelumnya, kondisi Jane yang sempat membaik disebut kembali kritis sampai harus dipasang ventilator. Jane yang memiliki penyakit bawaan asma divonis mengalami pneumonia berat.
"Informasi terakhir Jane mengalami kritis lagi. Tadi (kemarin) sore jam 18:00 saya komunikasi langsung bersama tim dokter dan adik kandung JS dan akhirnya diputuskan untuk Tindakan mengunakan NRM 15ltr/mnt sudah dilakukan," bunyi pesan singkat yang diterima oleh awak media, Rabu (30/6).
"Tapi oxy tidak mampu naik dan tindakan akhir adalah VENTILATOR," sambungnya. "Sebelumnya akan di intubasi agar pasien knock down dalam kondisi sedasi. Kesimpulan, Pnemonia berat specifik Covid-19 dengan kondisi Akut High Risk."
(wk/lara)
