Presiden Jokowi Sebut PPKM Darurat Bakal Dilakukan Di 44 Kabupaten, Bisa 1 Hingga 2 Minggu
presidenri.go.id
Nasional

Pemerintah saat ini sedang memfinalisasi kebijakan PPKM mikro yang akan dilaksanakan di Pulau Jawa dan Bali. Presiden Jokowi menyampaikan pelaksanaannya akan dilakukan selama satu hingga dua minggu.

WowKeren - Lonjakan COVID-19 di Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, bahkan semakin meningkat. Menanggapi kondisi yang seperti ini, pemerintah kembali akan menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah memfinalisasi rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro darurat di Pulau Jawa dan Bali. Adapun hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut penanganan lonjakan COVID-19 yang terjadi saat ini.

Jokowi memaparkan kebijakan PPKM mikro darurat ini akan dilaksanakan di 44 Kabupaten/Kota dari 6 Provinsi. "Khususnya hanya di Pulau Jawa dan Pulau Bali kaena ada 44 Kabupaten serta Kota dan 6 Provinsi yang nilai asesmennya 4," tutur Jokowi dalam pidato di Munas Kadin di Kendari, Rabu (30/6).

Jokowi menerangkan bahwa perencanaan pelaksanaan PPKM mikro darurat itu dibahas oleh tim khusus dan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Adapun pelaksanaan PPKM mikro darurat itu rencananya bakal berlangsung selama antara satu hingga dua minggu. "Enggak tahu, nanti keputusannya apakah 1 atau 2 minggu," terang Jokowi.


"Petanya sudah kita ketahui semuanya, khususnya hanya di Pulau Jawa dan Pulau Bali, kita adakan penilaian secara detail yang ini harus ada treatment khusus sesuai yang ada di indikator laju penularan WHO," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi menerangkan penyebab lonjakan COVID-19 ini bisa terjadi adalah libur lebaran dan penyebaran varian baru. Kedua hal tersebut menjadi penyebab utama terjadinya lonjakan COVID-19 di Indonesia saat ini.

Jokowi membeberkan pada awal Februari juga sempat mengalami kenaikan sebesar 176 ribu kasus. Kemudian pada pertengahan Mei turun menjadi 87 ribu kasus. Akan tetapi, setelah libur lebaran dan menyebarnya varian baru, kasus kembali meningkat menjadi 228 ribu kasus.

Melihat kondisi yang seperti itu, Jokowi kembali menegaskan semua pihak termasuk masyarakat harus selalu mematuhi protokol kesehatan. "Inilah yang saya sampaikan kita harus hati-hati, kita harus waspada, kita tidak boleh lengah," tandas Jokowi.

Sementara terkait dengan pelaksanaan PPKM mikro darurat ini rencananya bakal dimulai pada 3 Juli mendatang. Dalam pelaksanaannya nanti bakal dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait