Nadia Mulya tak lantas mempercayai kabar adanya arisan pesugihan yang dilakukan sosialita di Pondok Indah Jakarta. Ia pun mengungkap sejumlah kejanggalan terkait klaim wanita mengaku ada arisan dengan tumbal brondong.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 03 Juli 2021 - 12:10 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, viral pernyataan wanita yang mengklaim adanya arisan pesugihan di kawasan Pondok Indah Jakarta. Kabarnya, arisan yang diikuti sosialita ini memakan korban alias tumbal yakni pria muda atau brondong.
Kabar tersebut sontak membuat artis cantik Nadia Mulya ikut buka suara. Nadia lantas menilai ada kejanggalan dengan pemberitaan tersebut.
"Aku termasuk orang yang kalau mendengar berita itu agak skeptis terlebih dahulu, aku ingin memastikan kebenarannya," kata Nadia pada awak media, 1 Juli. "Nah ketika aku mendapatkan berita ini, banyak banget kejanggalan yang aku temukan."
Nadia lantas mengungkap kejanggalan tersebut. Ia merasa heran karena kabar tersebut baru terkuak saat ini. Tak hanya itu, Nadia juga mempertanyakan soal keberadaan jenazah yang konon menjadi tumbal.
"Kalau ini memang sudah terjadi 16 kali dan dilaporkan itu terjadi di bulan Mei, kenapa baru sekarang terkuak?, itu pertanyaan pertama yang aku dapat," kata Nadia. "Kedua, kalau memang ada tumbal, lalu dimana jenazah yang bersangkutan? Jadi banyak banget pertanyaan yang harus dipastikan dulu, karena kalau nggak, jadi fitnah kan."
Presenter acara gosip ini sendiri juga merupakan salah satu peserta arisan sosialita. Menurutnya, rumor ini bisa merusak nama baik arisan para sosialita yang biasanya dianggap bermanfaat sebagai ajang silaturahmi. Nadia mengungkap kalau uang arisan sosialita ini juga cukup besar yakni Rp10 juta sampai Rp3 miliar. Bahkan terkadang uangnya memakai Dollar Amerika Serikat.
"Yang membuat saya tergelitik adalah ini dikatakan arisan sosialita, saya sebagai salah seorang penggiat arisan, ini memberikan cap buruk terhadap arisan," kata Nadia. "Arisan itu kan wadah untuk bisa berkumpul dengan teman-teman, ajang silaturahmi. Tapi kalau memang ini betul dan ada perkumpulan yang melakukan pesugihan atau apa, harus kita pastikan dulu kebenarannya."
Sementara itu, pernyataan oknum soal isu arisan pesugihan sosialita ini sedang diselidiki polisi. Pihak Lurah Pondok Pinang, Rizki Januar, juga sudah menanyai para Ketua RW yang menyangkal kebenaran kabar itu.
"Sudah ditanyakan ke para ketua RW, infonya tidak ada kegiatan tersebut di lingkungannya," kata Rizki pada Merdeka.com. "Info dari para Ketua RW tidak ada kegiatan pesugihan seperti itu. Karena memang perumahan di Pondok Indah memiliki sistem keamanan dan ketertiban yang baik."
(wk/riaw)
