Eko Patrio berduka atas meninggalnya sang ayah, Sumarsono Mulyo pada Jumat (2/7). Ia pun teringat dengan ucapan sang ayah 3 tahun lalu yang kini jadi nyata.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Sabtu, 03 Juli 2021 - 16:50 WIB
WowKeren - Duka mendalam tengah dirasakan Eko Patrio saat sang ayah, Sumarsono Mulyo meninggal dunia pada Jumat (2/7) kemarin. Ayahanda Eko meninggal dunia di usia 80 tahun. Sejak dua bulan belakangan, ayah Eko mengidap sejumlah penyakit hingga sempat dirawat di rumah sakit.
Saat ditemui di rumah duka, Eko mengenang ucapan mendiang ayahnya sekitar 3 tahun lalu. Saat itu ayah Eko mengatakan ingin menyusul sang istri yang telah meninggal.
"Beliau sempat sedih karena istri tercinta sudah meninggalkannya. Tapi sampai sekarang saya masih terngiang-ngiang, bapak selalu bilang begini, 'Gue hidup paling tiga tahun lagi. Saya mau nyusul ibu kamu,'" kata Eko Patrio saat ditemui di kawasan Buaran, Jatinegara, Jakarta Timur, seperti dilansir dari Kumparan.
Ternyata ucapan ayah Eko tersebut benar-benar terjadi. 3 tahun setelah ibunda Eko meninggal, sang ayah menyusulnya ke surga.
"Pas 3 tahun. 2018 ibu meninggal, sekarang 2021, bapak meninggal, wafat," jelas Eko. "Benar-benar 3 tahun pas."
Suami Viona Rosalina ini menyebut kedua orangtuanya punya chemistry yang bagus sehingga saling menyayangi satu sama lain. Eko juga mengungkap bahwa ayahnya semasa hidup selalu rutin mengunjungi makam sang istri.
"Saya nggak tahu, bisa pas begitu. Karena memang bapak sama ibu meskipun sifatnya beda tapi punya chemistry yang bagus," sambung Eko. "Dan tiap Jumat selalu bapak ke makamnya (ibu). Jadi ibu sayang bapak, bapak sayang ibu, dan kita sayang kedua orang tua."
Eko lalu mengatakan bahwa sang ayah tidak punya keinginan yang belum tercapai. Aktor sekaligus politisi 50 tahun ini menyebut sang ayah hanya berharap cucu-cucunya jadi orang hebat.
"Enggak ada, sih. Dia cuma ingin cucu-cucunya jadi orang hebat, cucunya besar dan berharap lihat cucunya married sebenarnya. Tapi belum ada yang married, masih sekolah semua. Itu saja," kata Eko. "Bapak sudah senang anak-anaknya tidak memberi cela terhadap bapak dan ibu."
(wk/tria)
