Jelang Olimpiade, Tokyo Malah Dikabarkan Kembali ke Status Darurat COVID-19
Flickr/montoya711
Dunia

Beredar kabar pemerintah akan mengembalikan Perfektur Tokyo dan Okinawa ke status darurat COVID-19 ketika Olimpiade siap digelar dalam beberapa hari ke depan.

WowKeren - Pro kontra terus mengiringi rencana pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang tinggal menghitung hari. Pasalnya pemerintahan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bersikeras melanjutkan dengan dalih siap diselenggarakan di bawah protokol kesehatan sangat ketat, sementara banyak publik dan pakar yang khawatir kasus COVID-19 akan melonjak besar-besaran karena turnamen.

Dan di tengah gonjang-ganjing yang tak jua usai tersebut, sumber yang tak disebutkan namanya menyatakan pemerintah siap kembali menaikkan status darurat COVID-19 untuk wilayah Tokyo. Sumber yang disebut awam dengan masalah penyematan status pengendalian COVID-19 ini menyatakan kepada media pada Rabu (7/7) waktu setempat.

Menurutnya, Tokyo akan kembali ke status darurat COVID-19 hingga 22 Agustus 2021. Padahal upacara pembukaan Olimpiade Tokyo sendiri akan dimulai pada 23 Juli 2021 mendatang, sehingga kemungkinan agenda-agenda terkait turnamen akan diselenggarakan di bawah kondisi darurat wabah.

Status yang sama juga akan diterapkan pula di perfektur Okinawa, juga sampai 22 Agustus 2021. Sedangkan perfektur lain seperti Osaka, Saitama, Chiba, dan Kanagawa akan tetap di status darurat sebagian (quasi-emergency) hingga tanggal yang sama.


Bila kebijakan ini jadi diterapkan, tampaknya pemerintah dan komite penyelenggara Olimpiade Tokyo akan kembali ke opsi menggelar turnamen tanpa penonton sama sekali. Opsi ini memang berkali-kali dipertimbangkan meski akhirnya dilonggarkan seiring pencabutan status darurat COVID-19 di Tokyo sebelumnya.

Namun status darurat sebagian atas Tokyo memang harus ditinjau ulang menyusul lonjakan jumlah kasus positif yang cukup dramatis. Sebab pada Rabu (7/7) hari ini, Ibu Kota Jepang tersebut melaporkan 912 kasus baru, naik signifikan daripada 714 kasus yang dilaporkan sepekan sebelumnya. Angka ini juga menjadikannya yang tertinggi sejak 13 Mei 2021, ketika Tokyo menembus angka 1.010 kasus baru.

Perihal status ini pun masih dalam pertimbangan matang dan belum diungkap kepastiannya ke publik. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang dibentuk pemerintah sedianya menggelar rapat soal status ini pada Kamis (8/7) besok.

Di sisi lain, masyarakat terus melancarkan perlawanan karena kontra atas diadakannya Olimpiade Tokyo di tengah pandemi COVID-19 yang mengganas. Termasuk dengan nekat menyemprotkan air menggunakan pistol mainan saat menonton estafet obor Olimpiade Tokyo, seperti dilaporkan di sini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru