Festival Film Indonesia 2021 menyelenggarakan konferensi pers bersama Reza Rahadian. Pemilihan tanggal Piala Citra tahun ini rupanya berkaitan dengan Bapak Film Indonesia.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 15 Juli 2021 - 18:35 WIB
WowKeren - Festival Film Indonesia (FFI) 2021 telah merilis logo yang menjadi wajah baru Piala Citra ke-41. Latar belakang hitam dengan huruf bergaris cokelat terang menggambarkan kondisi perfilman Indonesia yang sedang mencoba bertahan di tengah situasi pandemi Covid- 19.
"Dalam kebiasaan baru, film Indonesia senantiasa hadir menyapa, memberi asa dan bertukar rasa," tulis akun @festivalfilmid pada Kamis (15/7). "Meski tak mudah, tapi film Indonesia mampu berpendar di tengah gelap, membawa cita dan cinta untuk masa yang baru tanpa meninggalkan sejarah masa-masa lalu. Teruslah berpendar tiada pudar, Film Indonesia."
"Inilah filosofi yang menjadi wajah baru logo Piala Citra FFI 2021: Menjadi cahaya di tengah gelap," imbuh akun resmi FFI 2021 tersebut. "Yuk, tetap semangat berkarya dan tetap gemerlap dalam gelap!"
Dalam acara peluncuran Piala Citra Festival Film Indonesia 2021 yang disiarkan langsung melalui YouTube, Reza Rahadian selaku Ketua Komite FFI 2021 menggantikan Lukman Sardi juga mengumumkan jadwal malam puncak digelar. Hari Pahlawan, yakni 10 November, rupanya dipilih untuk penyelenggaraan Piala Citra tahun ini.
Bukan hanya logo baru, pemilihan tanggal FFI 2021 juga memiliki filosofi tersendiri. Para pegiat film rupanya sedang mengusulkan Usmar Ismail yang dikenal sebagai Bapak Film Indonesia untuk menjadi Pahlawan Indonesia.
"Kami memilih tanggal yang merupakan Hari Pahlawan sebagai momentum untuk mengusulkan dan ikut mendorong serta memberikan dukungan penuh bagi bapak almarhum Usmar Ismail sebagai Bapak Film Indonesia menjadi Pahlawan Nasional," tutur Reza Rahadian.
FFI 2021 juga membawa pesan agar para pegiat film Indonesia terus semangat berkarya di masa yang serba tidak pasti ini. Sebab perubahan begitu nyata, film yang biasa diputar melalui layar lebar kini bisa dinikmati dengan mudah melalui layar ponsel.
"Karya-karya beralih media, dari layar perak menjadi layar kotak di rumah-rumah. Semua adu cepat dan tepat untuk berubah," tutup akun @festivalfilmid. "Kini, film Indonesia sedang #BeralihMasaBertukarRasa. Namun, ada yang selalu sama dari masa ke masa. Semangat dan rasa cinta untuk terus berkarya, berkarya dan terus berkarya."
(wk/nere)
