Kabinet Jerman Gelar Pertemuan Untuk Putuskan Segera Kirim Paket Bantuan Bagi Korban Banjir
Twitter/AFP
Dunia

Saat ini, Jerman tengah berbenah usai dilanda banjir akibat hujan deras yang berlangsung selama 24 jam. Dalam peristiwa tersebut, diketahui memakan cukup banyak korban jiwa.

WowKeren - Beberapa waktu yang lalu, Jerman dilanda banjir besar yang menewaskan banyak orang. Banjir tersebut terjadi setelah Jerman diguyur hujan deras selama 24 jam.

Pada Rabu (21/7) hari ini, para kabinet Jerman mengadakan pertemuan untuk memutuskan segera mengirim paket bantuan bagi korban banjir. Selain itu, mereka juga membahas perencanaan pertimbangan jangka panjang dalam membangun kembali daerah yang hancur.

Kanselir Jerman, Angela Merkel dan para menteri diperkirakan akan menyetujui paket sekitar 400 juta Euro (Rp6,8 triliun). Setengah dari bantuan tersebut, dibiayai oleh pemerintah federal dan setengahnya lagi oleh pemerintah negara bagian Jerman.

Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat dalam menangani dampak langsung dari banjir dan memperbaiki kerusakan. Selain itu, pemerintah juga mengharapkan bisa memasukkan dana miliaran untuk dialokasikan ke pembangunan kembali.


Akan tetapi, hingga saat ini alokasi dananya belum jelas sampai pihak berwenang memiliki gambaran yang lebih baik tentang tingkat kerusakan. Saat mengunjungi Kota Bad Muenstereifel, Merkel meyakinkan bahwa bantuan akan segera disalurkan ke masyarakat.

"Kami akan melakukan segalanya, sehingga uang itu datang dengan cepat kepada orang-orang yang sering tidak memiliki apa-apa selain pakaian di punggung mereka," tutur Merkel. "Saya harap, ini adalah pertanyaan beberapa hari. Adapun upaya rekonstruksi jangka panjang, memulihkan infrastruktur, akan memakan waktu lebih dari beberapa bulan."

Hal itu disampaikan Merkel merujuk pada banyak jembatan yang hancur akibat banjir. Kini, jumlah korban diperkirakan sebanyak 171 orang yang tewas di Jerman, ketika sungai-sungai kecil meluap dengan cepat menjadi arus deras usai hujan yang melanda pekan lalu.

Lebih dari setengah jumlah korban tersebut ditemukan di daerah Ahrweiler, dekat Bonn. Kemudian, 31 orang lainnya meninggal di negara tetangga yakni Belgia, sehingga jumlah kematian di kedua negara menjadi 202 orang.

Di sisi lain, tersiar kabar bahwa terjadinya banjir itu disebabkan oleh kurangnya peringatan dari pemerintah. Akan tetapi, hal tersebut telah dibantah oleh Kantor Pusat Badan Perlindungan Sipil dan Penanganan Bencana karena merasa sudah menyampaikan peringatan potensi banjir.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru