Punya Paranoid Dibenci Banyak Orang, Anne-Marie Jalani Terapi
Instagram/annemarie
Selebriti

Tak banyak yang tahu, Anne-Marie mengaku memiliki gangguan kecemasan yakni paranoid akan dibenci orang lain. Melalui sebuah terapis, Anne berkomitmen untuk sembuh.

WowKeren - Musisi cantik Anne-Marie belum lama ini menjadi perbincangan hangat banyak penggemar dari berbagi belahan dunia. Dikenal ceria dan selalu menyebarkan hal positif, rupanya Anne mengaku memiliki gangguan kecemasan.

Kepada Guilty Pleasures, Anne mengaku tak bahagia dengan hidupnya. Ia merasa hanya perlu merahasiakan perasaan jujurnya itu demi terlihat bahagia.

"Saya hampir merasa seperti orang bodoh yang mengatakan kepada semua orang, 'Anda tahu, saya tidak bahagia tetapi saya menjalani hidup ini'," ungkap Anne. "Aku merasa seharusnya aku bahagia, jadi aku merahasiakannya untuk sementara waktu."

Anne mengaku ketakutan setiap kali pergi meninggalkan rumahnya. Yang mana, Anne memiliki paranoid berlebih terhadap pendapat serta penilaian orang lain.


Pelantun lagu bertajuk "2002" itu bahkan mengaku ketakutan setiap kali merasa orang lain mulai membencinya. Sehingga, Anne kerap merasa cemas bila para penggemarnya tak suka dengan sejumlah karya dan gayanya.

"Saya selalu merasa seperti semua orang membenci saya. Ini adalah perasaan yang mengerikan setiap kali meninggalkan rumah dan berpikir semua orang untuk menganggapku bajingan," terang Anne. "Tekanan itu membuat segalanya benar-benar terasa sulit."

Saat pandemi mengharuskan Anne terkurung di rumah, ia pun merasa tak mau lagi memiliki sifat paranoid tersebut. Akhirnya, Anne memutuskan untuk membagikan apa yang tengah dirasakannya kepada sang manajer.

Dengan rasa peduli, sang manajer pun memperkenalkan Anne kepada seorang terapis yang diharapkan dapat membantunya terlepas dari kecemasan. Kini, setelah menjalani beberapa terapi, Anne berkomitmen untuk lepas dari rasa paranoidnya itu.

"Ketika 2020, kami semua berada di dalam dan tidak bisa melakukan apa pun selain duduk dengan diri kami sendiri. Saya berpikir, 'Saya tidak ingin menyimpan semua ini untuk diri saya sendiri, saya ingin berbicara dengan seseorang'," tambah Anne. "Saya memberi tahu manajer saya dan dia memperkenalkan saya kepada seorang terapis. Saya telah sampai pada titik di mana saya tidak ingin merasa seperti itu lagi."

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru