Tes SKD CPNS 2021 Digelar Fisik Picu Isu Vaksinasi COVID-19 Bakal Jadi Syarat Tes, Benarkah?
bnn.go.id
Nasional

Pelaksanaan seleksi CPNS-PPPK 2021 di tengah pandemi COVID-19 memicu spekulasi bukti vaksin akan menjadi syarat dalam tes. Begini kata BKN soal isu tersebut.

WowKeren - Sesi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 resmi ditutup pada Senin (26/7) kemarin. Kini para peserta tentu mulai mempersiapkan diri jelang andaikata lulus ke tahap berikutnya yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono pun mengingatkan bahwa tes SKD akan dilakukan dengan kehadiran fisik alias bukan daring. "Tes SKD hadir fisik," tegas Paryono kepada CNBC Indonesia, Rabu (28/7).

Karena itulah, jadwal pelaksanaan SKD berlangsung lebih lama karena jumlah sesi per hari akan dikurangi. Hal ini tentu tak lepas dari penyebaran wabah COVID-19 yang masih terjadi, bahkan menginfeksi nyaris 50 ribu orang pada Rabu (28/7) hari ini saja.

"Seleksi (SKD) lebih panjang karena sesi dikurangi, waktunya jadi lebih panjang. Sudah koordinasi sama instansi juga," tutur Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, beberapa waktu lalu. "Jadi peserta yang lulus seleksi administrasi perlu menjaga stamina agar saat tes SKD tetap sehat."


Namun diketahui pula bahwa lonjakan kasus COVID-19 menyebabkan Indonesia memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ketat yang disesuaikan dengan level asesmennya. PPKM Level 4 yang berlangsung di Jawa dan Bali pun diketahui diperpanjang sampai 2 Agustus 2021 mendatang karena efek pengendalian wabahnya belum tampak.

Situasi ini pun memicu kekhawatiran bahwa vaksinasi COVID-19 akan dijadikan salah satu syarat mengikuti tes. Sebab seperti mobilitas warga yang selama PPKM dikontrol ketat lewat bukti vaksin, setidaknya dosis pertama, serta memiliki Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).

Kepada Kompas, Paryono menerangkan bahwa teknis pelaksanaan SKD masih dirumuskan. Tentu saja BKN akan menyesuaikan kebijakan pelaksanaan SKD dengan aturan yang berlaku, termasuk apakah PPKM kembali diperpanjang atau tidak.

"Jika PPKM berlanjut, nanti pasti akan berimbas pada kebijakan pelaksanaan seleksi ASN. Hal-hal teknis seperti ini memang kemarin belum diatur, apalagi jika kondisi masih PPKM. Kemungkinan nanti akan diatur kemudian," paparnya pada Selasa (27/7).

Memang bukan jawaban yang gamblang, namun tetap saja ada kemungkinan bukti vaksin atau negatif COVID-19 menjadi persyaratan kelanjutan tes. Meski demikian, BKN menegaskan bahwa jadwal tentatif pelaksanaan seleksi CPNS-PPPK 2021 akan berlangsung sesuai pengumuman terakhir.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru