Kecam Aksi Kekerasan Oknum TNI Terhadap Warga Di Merauke, Stafsus Presiden Minta Maaf
Instagram/angkie.yudistia
Nasional

Belakangan, tersebar video di sosial media yang menunjukkan aksi kekerasan oknum TNI kepada warga Papua. Hal ini mengundang perhatian publik, termasuk stafsus presiden.

WowKeren - Sosial media kembali dihebohkan dengan kejadian tak terduga. Dalam video yang tersebar di sosial media itu terlihat dua oknum TNI tengah melakukan kekerasan kepada warga Papua. Oknum TNI itu terlihat menginjak kepala dari warga Papua yang diketahui merupakan difabel.

Terkait dengan tindak kekerasan tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pun lantas meminta maaf. Kini oknum TNI yang menginjak kepala warga Papua itu telah dicopot dari keanggotaannya.

Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut. Terlebih, warga Papua yang menjadi korban merupakan difabel. Ia sangat menyayangkan perbuatan tercela itu.

"Ada cara-cara yang lebih bijak dalam merespons aktivitas warga disabilitas," tutur Angkie dalam keterangan resmi, Rabu (28/7). "Kami menyayangkan sikap berlebihan yang dilakukan anggota TNI di sana."


Lebih lanjut, Angkie juga berharap agar aparat kemanan sosial bisa menggunakan cara pendekatan persuasif dan humanis dalam menghadapi kaum difabel. Mengingat mereka susah dalam berkomunikasi.

"Saya seorang tunarungu, saya memahami betul bagaimana sulitnya berkomunikasi. Saya memahami perasaan teman-teman disabilitas yang lain di seluruh Indonesia," terangnya. "Sebagai bagian dari pemerintah dan juga sesama penyandang disabilitas, saya minta maaf atas kejadian ini dan berharap ke depannya tidak terulang peristiwa serupa di kemudian hari."

Angkie mengapresiasi dan mendukung langkah TNI yang telah mencopot kedua oknum pelaku aksi tindak kekerasan itu. Ia yakin bahwa prajurit TNI bisa menjalankan fungsi secara profesional dengan mengedapankan delapan wajib TNI yang ramah, santun, menjunjung tinggi kehormatan, serta menjadi contoh yang baik kepada masyarakat.

Terkait dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI itu, bermula dari saat mereka hendak membeli makanan di salah satu rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke, pada 26 Juli lalu. Kemudian, di saat yang bersamaan, terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam. Namun kedua oknum TNI itu melakukan tindakan yang dinilai berlebihan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru