Cerita Greysia Polii Lebih Khawatirkan Tes COVID-19 Dibanding Pertandingan Olimpiade Tokyo
Instagram/badminton.ina
Nasional

Sebagai informasi, pihak panitia Olimpiade Tokyo 2020 memang mengharuskan setiap atlet untuk menjalani tes saliva secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan mereka.

WowKeren - Greysia Polii dan Apriyani Rahayu telah mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan medali emas di nomor ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Greysia lantas membagikan pengalamannya berlaga di Olimpiade Tokyo di tengah pandemi COVID-19.

Greysia mengungkapkan bahwa mereka harus menjalani tes saliva hampir setiap hari. Wanita yang akan genap berusia 34 tahun pada 11 Agustus 2021 mendatang tersebut rupanya merasa lebih tegang menjalani tes saliva dibandingkan saat tampil di lapangan. Mengingat mereka tidak dapat bertanding apabila dinyatakan positif COVID- 19.

"Saya berpikir jangan sampai sudah semi-final tapi pagi-pagi bangun lalu tes saliva, lalu hasil keluar dan ada apa-apa (dinyatakan positif COVID-19)," ungkap Greysia dalam jumpa pers pada Jumat (6/8). "Itu lebih membuat saya khawatir."

Sebagai informasi, pihak panitia Olimpiade Tokyo memang mengharuskan setiap atlet untuk menjalani tes saliva secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan mereka. Jika ditemukan positif COVID-19, atlet akan diisolasi dan kemudian dipulangkan ke negaranya masing-masing.


Greysia lantas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan panitia lokal di Jepang karena telah bekerja keras menggelar Olimpiade di masa pandemi. "Saya berterima kasih dengan dia dan tim IOC juga pemerintah Jepang, bisa melaksanakan Olimpiade di tengah situasi ini. Pasti enggak gampang buat mereka untuk tetap menyelenggarakan Olimpiade," tutur Greysia.

Di sisi lain, Greysia juga sempat mengungkapkan pelajaran yang ia dapatkan dari salah satu pemain bulu tangkis Tiongkok yang pernah dihadapinya. Pelajaran tersebut adalah tetap mempertahankan senyum selama pertandingan.

"Saya belajar dari salah satu pemain China senior dulu. Dia mau posisi bola mati atau apa pun tetap tersenyum. Saya belajar dari dia," paparnya. "Setelah tahu, itu ternyata bukan hanya bisa mendorong diri kita sendiri, agar rileks. Ternyata, itu bisa terpancar ke partner sendiri, sehingga bisa melihat bahwa temannya ini rileks atau tegang. Itu bisa membantu."

Dengan pelajaran tersebut, Greysia dan Apriyani mampu memenangkan medali emas di nomor ganda putri Olimpiade Tokyo. Kemenangan mereka membuat Indonesia berhasil mengoleksi medali emas di semua nomor bulu tangkis yang dipertandingkan di Olimpiade.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait