Haiti diguncang gempa bumi bermagnitudo 7,2 pada Sabtu (14/8), disusul dengan guncangan susulan berkekuatan 5,2 M. Hingga kini sudah 304 orang dilaporkan meninggal dunia.
- Elvariza Opita
- Minggu, 15 Agustus 2021 - 08:40 WIB
WowKeren - Bencana gempa bumi besar melanda Haiti pada Sabtu (14/8) malam. Gempa bumi yang terjadi tercatat memiliki magnitudo 7,2 dan dilaporkan telah menewaskan lebih dari 300 orang.
Mengutip UPI yang merujuk ada US Geological Survey, titik episentrum gempa bumi berjarak sekitar 12 kilometer dari Saint-Louis-du-Sud dengan kedalaman hampir 10 kilometer.
Badan Penanggulangan Bencana Haiti melaporkan, sampai Minggu (15/8) pagi ini sudah tercatat 304 orang meninggal dunia. Lebih dari 1.800 warga dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai cedera, baik ringan, sedang, maupun berat.
Otoritas juga mengonfirmasi tidak ada potensi tsunami dalam peristiwa ini meski seluruh situasi terus dipantau. Di sisi lain, gempa bumi susulan juga terjadi di jarak 19 kilometer dari Cavaillion dengan magnitudo 5,2.
"Saya segera lari dari rumah dengan saudara saya," kata mantan Perdana Menteri Haiti, Rosny Smarth, yang berdomisili di Cavaillion kepada Miami Herald. "Banyak rumah di Cavaillion yang sudah hancur."
Melansir berbagai potret yang beredar di media sosial, efek gempa bumi 7,2 M dan susulannya ini memang begitu luar biasa. Banyak bangunan yang sudah rata dengan tanah, termasuk rumah hingga gereja katedral.
The New York Times melaporkan, kerusakan terparah terjadi di kota pesisir sepreti Jeremie dan Les Cayes. Mantan Wali Kota Les Cayes, Gabriel Fortuné, turut menjadi korban dalam gempa bumi ini karena hotel yang ia tempati ikut kolaps imbas gempa bumi.
PM Haiti Ariel Henry telah menetapkan status darurat atas bencana yang terjadi. "Setelah gempa bumi yang menyebabkan kerusakan besar di South, Grand'Anse, dan Nippes, saya telah mengerahkan seluruh tim pemerintah untuk segera mengambil semua tindakan yang diperlukan," tegasnya.
Haiti sendiri pernah diguncang gempa dengan kekuatan tidak kalah besar pada 2010 lalu, yang bahkan menyebabkan Haiti belum sepenuhnya pulih hingga 11 tahun setelahnya. Sementara itu Haiti juga tengah dalam ketidakstabilan politik menyusul pembunuhan yang menewaskan Presiden Jovenel Moise pada 7 Juli 2021 kemarin.
(wk/elva)
