Jay Park Tuai Pujian Pasca Versi Asli 'DNA Remix' Dihapus Akibat Singgung Rasis
INSTAGRAM/jparkitrighthere
Selebriti

Sebelumnya, Jay Park Dikecam Oleh Netizen Lewat Lagu 'DNA Remix' Karena Menggunakan Atribut Serta Gaya Rambut Yang Menimbulkan Culture Appropriate Atau Memperkuat Stereotip Kulit Hitam Selalu Menyeramkan.

WowKeren - Selain dikenal sebagai musisi ternama, Jay Park juga dikenali karena aksinya yang menuai pro dan kontra. Seperti yang baru-baru ini kembali terjadi karena Jay Park dikecam oleh publik karena diduga melanggar culture apropriate yang mengejek ras kulit hitam.

Sejak video musik "DNA Remix" kembali dirilis, Jay Park kembali mendapatkan pujian tinggi dari penggemar hiphop Korea dan internasional, tidak hanya untuk merayakan hari libur Korea. Tetapi juga keberhasilan Jay Park atas karyanya yang luar biasa.

"Hari ini adalah hari KITA! Jangan membuatnya tentang hal lain. Senang dan bersyukur atas hari Pembebasan Nasional Korea. Juga untuk mendengarkan dan keprihatinan mereka." ungkap Jay Park melalui akun Twitternya.

Kembali ke permasalahan Jay Park, pada 14 Juni lalu, H1GHR MUSIC yang merupakan agensi milik Jay Park dan Cha Cha Malone yang didirikan bersama pada tahun 2017 menerima reaksi keras dari penggemar internasional atas penggunaan budaya Hitam, termasuk gaya rambut Hitam. Hal ini mulai muncul ketika Jay Park merilis lagu berjudul "DNA Remix".

Dalam video musik tersebut, Jay Park dinilai menunjukkan betapa seramnya ras kulit hitam karena penampilannya. Oleh karena itu, sejak menimbulkan kegaduhan Jay Park kemudian meminta maaf kepada para penggemar yang semakin khawatir akan video tersebut.


"Apakah kita mendukung dan menghargai budaya Hip-Hop dan Hitam? Ya, sebagian besar artis hip hop di sini telah berbicara dan memberikan sumbangan tentang masalah Black Lives Matter dan telah berbicara dengan orangtua kami. Kami adalah orang-orang yang mendengarkan musik dan pergi ke konser ketika orang-orang menyeberang dan kami adalah orang-orang yang memastikan para rapper yang datang dari negara bagian tidak peduli seberapa besar atau kecil merasa di rumah dan menunjukkan kepada mereka apa sebenarnya keramahan itu, " ungkap Jay Park yang saat itu angkat bicara setelah ia dikecam.

"Kami tidak melihat warna. Kami merasa seperti saudara dan saudari di Hip-Hop yang menurutku itu adalah bahasa universal yang melampaui ras, warna kulit, dan agama," tutur Jay Park melanjutkan.

Ia meminta maaf karena akan terus menumbuhkan stereotip berbahaya tentang komunitas kulit hitam karena penampilannya. Namun, permintaan maaf tersebut hanya menimbulkan lebih banyak kontroversi dan akhirnya video tersebut dihapus dari YouTube.

Namun, dengan kembalinya dirilis video musik tersebut membuat Jay Park kembali mendapatkan kepercayaan dari publik setelah ia merilis video tersebut tepat di hari libur umum untuk dirayakan di kalangan orang Korea sebagai "Gwangbokjeol" atau hari pembebasan nasional Korea.

Sementara itu, Jay Park kembali merilis versi baru dari video musik "DNA Remix". Seakan seperti badai yang sudah berlalu, akhirnya Jay Park menuai banyak pujian dari netizen atas video yang baru ia unggah tersebut.

"Video musik kali ini sesuai dengan harapan publik, dia mengemasnya kembali bagus," ungkap seorang netizen. "Andaikan sejak awal dia begini, pasti lebih baik," tutur seorang netizen lainnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait