Berlaku Mulai Besok, Singapura Tak Haruskan Cek Suhu di Tempat Umum
Dunia

Beberapa pelonggaran Singapura per Kamis (19/8) mencakup tidak wajib cek suhu di tempat umum, izin menggelar agenda sampai kapasitas 1.000 orang, hingga kantor kembali dibuka dengan kapasitas 50 persen.

WowKeren - Singapura terus berusaha "berdamai" dengan wabah virus Corona. Termasuk dengan menggenjot vaksinasi COVID-19 yang kini berujung pada sejumlah pelonggaran, bahkan sampai meniadakan kewajiban cek suhu di tempat umum.

Sebagai informasi, cek suhu tampaknya sudah menjadi protokol wajib di berbagai tempat publik demi mengantisipasi pandemi COVID-19. Namun Kementerian Kesehatan Singapura mengizinkan aspek ini tak lagi dilakukan mulai Kamis (19/8) besok.

Sejatinya wacana menghapus kewajiban cek suhu ini sudah disampaikan Kemenkes Singapura sejak 6 Agustus 2021 lalu. Namun terdapat beberapa persyaratan yang harus dipatuhi, seperti berikut.

Yang pertama adalah cakupan vaksinasi COVID-19 yang harus tinggi di populasi Singapura. Dengan demikian, risiko transmisi COVID-19 di antara individu tervaksinasi serta tingkat keparahan pasien positif pun bisa ditekan seminimalis mungkin.


Sedangkan yang kedua meningkatkan aspek pelacakan demi mencegah kasus risiko tinggi. Beberapa langkah yang ditempuh seperti mempeluas cakupan distribusi alat rapid test antigen sendiri (ART) dan meningkatkan kemampuan tes COVID-19 yang cepat dan mudah untuk kasus-kasus dengan indikasi keparahan serius.

Keputusan Kemenkes ini pun segera ditindaklanjuti oleh otoritas Singapura lain. Seperti otoritas dunia bisnis Singapura yang mengizinkan pusat perbelanjaan, toserba yang berdiri sendiri, supermarket, serta toko ritel yang menyediakan kebutuhan personal dan layanan kecantikan tidak perlu lagi mengecek suhu pengunjungnya mulai Kamis (19/8).

Namun otoritas keamanan masing-masing toko harus tetap mengawasi bila ada pengunjung yang tampak menunjukkan gejala. Selain itu, menggunakan aplikasi SafeEntry, mereka yang mengembangkan gejala seperti flu akan ditolak sistem untuk masuk ke toko tersebut.

"Yang terpenting tetap harus menunjukkan perilaku hidup sehat," tegas Kemenkes Singapura. "Terutama untuk mereka yang merasa tidak sehat agar segera mencari perawatan medis, menggunakan masker, serta tentu saja menghindari lokasi keramaian."

Selain itu, Singapura mengizinkan 50 persen karyawan yang saat ini menjalani work from home untuk kembali ke tempat kerja per Kamis (19/8). Selain itu, Singapura juga berencana mengizinkan 1.000 orang tervaksinasi berkumpul di lokasi seperti bioskop, kongres, resepsi pernikahan, dan berbagai agenda besar lain.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru