Apoteker Dibekuk Usai Jual 125 Kartu Vaksin COVID-19 Asli Lewat E-Commerce
AFP/Robyn Beck
Dunia

Apa yang dilakukan pria tersebut dianggap mempertaruhkan keselamatan bangsa di tengah COVID-19 mengingat vaksinasi adalah bentuk perjuangan mengentaskan diri dari pandemi.

WowKeren - Otoritas federal telah menangkap dan mendakwa seorang pria Chicago berusia 34 tahun karena menjual 125 kartu vaksinasi COVID-19. Kartu tersebut asli dikeluarkan oleh pemerintah lalu kemudian dijualnya di e-Bay.

Adalah Tangtang Zhao, seorang apoteker berlisensi di Illinois, yang dituduh menjual kartu Centers for Disease Control and Prevention. Ia menjual kartu itu seharga 10 dolar AS kepada 11 pembeli berbeda secara online selama 25 Maret hingga 11 April, menurut dakwaan.

Dia telah didakwa dengan 12 tuduhan pencurian prioritas pemerintah. Atas perbuatannya itu, ia menghadapi hukuman hingga 120 tahun penjara, 10 tahun untuk setiap tuduhan.

Agen Khusus Penanggung Jawab Emmerson Buie Jr. dari Kantor Lapangan FBI menegaskan bahwa menjual kartu vaksin adalah hal yang tidak dapat dimaafkan. "Dengan sadar menjual kartu vaksinasi COVID-19 tidak dapat dimaafkan dan tidak akan ditoleransi," ujarnya.


Apa yang dilakukan pria tersebut dianggap mempertaruhkan keselamatan bangsa di tengah pandemi COVID-19. Sebab, vaksinasi adalah bentuk perjuangan mengentaskan diri dari pandemi. Namun, dengan adanya praktik semacam ini hal itu dinilai menghambat.

"Menempatkan harga sekecil itu pada keselamatan bangsa kita bukan hanya penghinaan bagi mereka yang melakukan bagian mereka dalam perjuangan untuk menghentikan COVID-19," tegasnya. "Tetapi juga kejahatan federal dengan konsekuensi serius."

Penangkapan Zhao terjadi beberapa hari setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengumumkan bahwa agen di pelabuhan Memphis, Tenn., telah menyita kartu vaksin palsu buatan Tiongkok. Dikatakan bahwa pihaknya melakukan 15 penyitaan paket berisi antara 20 dan 100 kartu vaksinasi palsu selama satu malam.

Hingga saat ini, pelabuhan Memphis telah melakukan 121 penyitaan dengan total 3.017 kartu vaksinasi palsu. Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer, D-N.Y., mendesak otoritas federal untuk menindak mereka yang menjual kartu vaksin palsu.

"Di tengah krisis COVID-19 dan upaya sukses untuk mendapatkan vaksinasi gratis kepada massa, ada penemuan kasus baru terkait kartu COVID palsu," katanya. "Kami membutuhkan otoritas untuk menggunakan undang-undang untuk menghentikannya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait