Estafet Obor Paralimpiade Tokyo Dimulai di Tengah Kekhawatiran COVID-19
paralympic.org
Dunia

Paralimpiade Tokyo akan dimulai pada 24 Agustus 2021 mendatang dan agenda estafet obornya mulai digelar Jumat (20/8) hari ini. Paralimpiade pun digelar di tengah kekhawatiran akan wabah COVID-19.

WowKeren - Pemerintah Jepang tetap melanjutkan penyelenggaraan sejumlah agenda internasional besar di tengah "badai" COVID-19 yang dialami. Termasuk Paralimpiade Tokyo yang akan diselenggarakan mulai 24 Agustus 2021 mendatang.

Dan kini estafet obor paralimpiade dimulai di Tokyo, yang notabene merupakan tuan rumah penyelenggaraan turnamen. Dimulai pada Jumat (20/8) hari ini, estafet obor Paralimpiade Tokyo pun diselenggarakan jauh dari jangkauan publik secara langsung demi mencegah terjadinya penularan wabah COVID-19.

Estafet dilakukan di luar trek atletik yang diawali dengan dinyalakannya obor di 60 kotamadya di Perfektur Tokyo. Ke-60 "pecahan" obor ini kemudian disatukan di luar stadion trek atletik pada Jumat pagi sebelum dimulai untuk diestafetkan.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, pun hadir pada kesempatan tersebut sembari menjanjikan penyelenggaraan turnamen yang aman. "Turnamen Tokyo tidak akan sukses tanpa kesuksesan penyelenggaraan Paralimpiade," tegas Yuriko, dikutip dari Kyodo News.


Yang mencuri perhatian, karena estafet obor tidak bisa dilakukan seperti biasa demi menghindari pandemi COVID-19, maka estafet dieksekusi dengan cara kreatif. Seperti di daerah Koto yang seolah-olah mengestafetkan api obor secara simbolis dengan menyalakan sekitar seribu plat kayu yang sudah dilengkapi dengan doa serta harapan warga akan pelaksanaan Paralimpiade Tokyo.

Estafet bahkan dilakukan dari luar Jepang juga, tepatya di desa kecil Stoke Mandeville di Inggris yang dianggap sebagai lokasi cikal-bakal Paralimpiade. Para penerima medali Paralimpiade berkumpul di desa tersebut, menyalakan bersama obor dari wilayah mereka, diiringi dengan hiburan besar serta dihadiri Duta Besar Jepang untuk Inggris, Hajime Hayashi.

Estafet obor ini sedianya dilakukan di empat perfektur sesuai dengan venue pelaksanaan Paralimpiade, yakni Tokyo, Chiba, Saitama, dan Shizuoka. Namun pada akhirnya semua diselenggarakan secara tertutup, termasuk turnamen yang akan digelar tanpa ada penonton sama sekali seperti ketika Olimpiade Tokyo berlangsung.

Meski demikian, komite masih memberi keringanan untuk siswa-siswi di empat perfektur yang mendapat tugas dari sekolah. Di sisi lain, Paralimpiade Tokyo akan diselenggarakan dengan melibatkan setidaknya 4.400 atlet dari berbagai negara, meski Jepang malah memperpanjang status darurat COVID-19 hingga 12 September 2021.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru