Sahabat mendiang Ustaz Arifin Ilham, Hanny Kristianto, membeberkan wewenang Ketua Dewan Pembina Yayasan yang cukup besar termasuk bisa memecat siapapun. Hanny juga menilai kalau Alvin belum siap untuk mengemban tugas berat itu.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 23 Agustus 2021 - 09:19 WIB
WowKeren - Sebelum diserang beragam isu miring, Muhammad Alvin Faiz menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina di Yayasan Az Zikra peninggalan mendiang ayah, Ustaz Arifin Ilham. Namun diduga karena beragam masalah, Alvin akhirnya resmi mundur pada awal Agustus lalu.
Menanggapi pengunduran diri Alvin, sahabat Ustaz Arifin, Hanny Kristianto, buka suara. Ustaz Arifin pernah mengungkap kalau sosok penerusnya untuk mengelola yayasan bukanlah Alvin.
"Wasiat Ustaz Arifin Ilham, 'Setelah saya meninggal, penerus saya adalah Ustaz Abdul Syukur'," kata Hanny Kristianto. "Yang membersamai, berjuang dari nol, bahkan dari minus, sampai ada Az Zikra saat ini," ujar Sekjen MCI tersebut saat diwawancara "Intens Investigasi" .
Bukan cuma itu, Hanny membocorkan jika posisi Ketua Dewan Pembina memang cukup penting. Pasalnya, Ketua Dewan Pembina punya wewenang untuk memecat siapapun tanpa terkecuali.
"Porsi Alvin sangat tinggi, Alvin bisa memecat siapapun yang dia mau, karena dia ketua pembina," ujar Hanny. "Jadi yayasan itu paling tinggi ketua pembina, dia punya anggota, pembina-pembina. Pembina ini seumur hidup, tidak bisa diganti. Kecuali dia mengundurkan diri. Pembina menguasai yang di bawah, yang di bawah tidak bisa intervensi. Kenapa nggak tahu, isi pembina ini mereka-mereka juga (keluarga Alvin). Tapi InsyaAllah akan diganti yang lebih baik. Yayasan harus isinya keluarga, ulama dan donatur."
Menurut Hanny, Alvin belum memiliki ilmu yang cukup untuk menjadi Ketua Dewan Pembina. Selain usianya masih muda, Hanny mengungkit Alvin yang bukan ulama.
"Alvin ini bukan ulama, Alvin enggak mondok, mondok juga nggak lulus, belum selesai keburu nikah," terang Hanny. "Alvin belum menguasai kitab-kitab kuning, belum menguasai kitab yang lain, Alvin belum bisa tafsir Al Quran, belum punya sanad Qurannya."
Hanny mengakui mendukung langkah Alvin untuk mundur. "Dia mundur tidak dipaksa. Menurut saya, Alvin sangat bagus, sangat bijak dari diri Alvin, Alvin sendiri yang mengundurkan diri. Gak mungkin dia nuntut ilmu sambil ngurus yayasan," terang Hanny.
Hanny juga mengakui kalau ia sempat ribut dengan Alvin. Namun ia menyangkal kalau Alvin mundur karena dipaksa.
"Saya sempat malah berantem, marah sama Alvin. Bukan berantem ya, Alvin nggak akan melawan saya sebagai sahabat, saudara dan kakak yang dituakan," ujar Hanny. "Dan kita memang meminta Alvin untuk sekolah. KH Ferry Nur mengatakan agar Alvin berhenti main medsos, belajar dulu. Alvin belum bisa mengurus yayasan sebesar ini, tidak tercatat, dan sekarang (sedang proses) dibereskan."
(wk/riaw)
