Polandia Akan Umumkan Status Darurat Imbas Migran yang Kian Membludak
AFP Photo
Dunia

Selama berbulan-bulan, Polandia dan negara-negara Uni Eropa lainnya telah menuduh Belarusia terlibat dalam "perang hibrida" dengan mendorong para migran menuju perbatasan.

WowKeren - Polandia akan mengumumkan keadaan darurat terkait kian meningkatnya imigran ilegal. Keputusan ini baru pertama kalinya diambil sejak berakhirnya kekuasaan komunis di negara itu.

Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa pemerintah Belarusia sengaja membiarkan hal itu. Pemerintah negara itu bahkan dinilai justru berusaha untuk mendorong imigran ke Polandia untuk mengacaukan negara tersebut.

"Situasi di perbatasan dengan Belarusia masih krisis," katanya. "Ini karena rezim Lukashenko memutuskan untuk mengangkut orang, sebagian besar dari Irak, sebagian besar mereka di Belarusia adalah warga negara Irak, untuk mendorong orang-orang ini masuk ke wilayah Polandia, Lituania, dan Latvia dalam upaya untuk mengacaukan situasi di wilayah negara kita."

Untuk itu, pemerintah pada Selasa (31/8) meminta Presiden Polandia Andrzej Duda untuk mengumumkan keadaan darurat di dua wilayah. Migran dari Afghanistan dan Irak memasuki negara itu secara ilegal melalui Belarusia.


Di antara mereka ada 32 warga Afghanistan termasuk empat wanita, 27 pria dan seorang gadis berusia 15 tahun. Para migran telah ditahan di perbatasan selama tiga minggu setelah diusir oleh Polandia.

Untuk memberikan bantuan dasar, Palang Merah Polandia dan Belarusia telah dikerahkan ke tempat itu. Keadaan darurat akan membatasi pelaporan di daerah tersebut karena akan melarang penggunaan alat perekam, mencegah pencari suaka mengakses bantuan hukum, dan membatasi LSM dan kemanusiaan.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa penjaga perbatasan Belarusia membantu orang menyeberang ke Polandia, Lituania dan Latvia. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dia tidak akan menghentikan penyeberangan ilegal.

Selama berbulan-bulan, Polandia dan negara-negara Uni Eropa lainnya telah menuduh Belarusia terlibat dalam "perang hibrida" dengan mendorong para migran menuju perbatasan. Ini dilakukan Belarusia sebagai pembalasan atas sanksi dari blok tersebut.

Jika keadaan darurat disetujui di Polandia, itu akan mencakup hampir 200 kota yang terletak dalam jarak 3 km dari perbatasan, dengan tindakan berlangsung selama 30 hari. Polandia juga hampir menyelesaikan pembangunan pagar kawat berduri sepanjang 100 km di sepanjang perbatasan dengan Belarusia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait