Polandia Mulai Bangun Pagar Batas Cegah Migran dari Belarusia: Mereka Bukan Pengungsi!
pixabay.com/Ilustrasi/DimaLiss
Dunia

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan jika pagar setinggi 2,5 meter (8,2 kaki) akan dibangun di perbatasan dengan negara tetangganya, Belarusia.

WowKeren - Polandia tampaknya sudah mulai kewalahan dengan arus migran yang datang dari negara tetangganya, Belarusia. Untuk itu, mereka akan membangun pagar di sepanjang perbatasannya dengan Belarusia.

Tak hanya itu, Polandia juga akan menggandakan jumlah tentara di sana, sebagaimana dikatakan oleh Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak. Aliran migran ini menurut Uni Eropa didorong oleh Minsk sebagai pembalasan atas sanksi Uni Eropa.

Uni Eropa mengatakan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko melancarkan "perang hibrida" dengan para migran untuk menekan blok tersebut. Blaszczak mengatakan pagar baru setinggi 2,5 meter (8,2 kaki) akan dibangun di perbatasan dengan negara tetangganya itu.

Hal itu disampaikan olehnya ketika menggelar konferensi pers di perbatasan pada hari Senin (23/8). Selain membangun pagar, Polandia juga akan menambah personel tentara yang berjaga. "Jumlah tentara perlu ditambah. Kami akan segera menggandakan jumlah tentara menjadi 2.000 orang," katanya.


Langkah serupa juga dilakukan oleh Lithuania. Negara ini akan menyelesaikan pagar sepanjang 508 km (315 mil) di sepanjang perbatasannya dengan Belarus pada September 2022 mendatang.

Pemerintah Polandia mendapat kecaman tajam dari para pembela hak asasi manusia. Hal ini berkaitan dengan penderitaan sekelompok migran yang terperangkap selama dua minggu di tempat terbuka antara penjaga perbatasan Polandia dan Belarusia di dekat desa Usnarz Gorny.

Beberapa pengacara dan LSM menuduh Polandia memperlakukan para migran yang terdampar secara tidak manusiawi dengan menghalangi mereka masuk. Menurut Polandia, jika pihaknya mengizinkan para migran memasuki wilayahnya maka justru dikhawatirkan akan mendorong migrasi ilegal lebih banyak lagi. Itu artinya sama saja Polandia jatuh ke permainan Lukashenko.

"Ini bukan pengungsi," kata Wakil Menteri Luar Negeri Marcin Przydacz. "Mereka adalah migran ekonomi yang dibawa oleh pemerintah Belarusia."

Ombudsman Hak Asasi Manusia Polandia mengatakan Penjaga Perbatasan telah melanggar Konvensi Jenewa dengan tidak menerima pernyataan dari beberapa migran bahwa mereka ingin mengajukan permohonan perlindungan internasional.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait