'Ingkar Janji', Taliban Hanya Libatkan Laki-Laki Dalam Pemerintahan Yang Baru Dibentuk
AP Photo/Muhammad Farooq
Dunia

Saat ini, Taliban telah membentuk pemerintahan baru di Afghanistan. Sebelumnya, Taliban berjanji akan melibatkan sosok perempuan di dalam kabinet pemerintahan yang baru dibentuk.

WowKeren - Pada Selasa (7/9) kemarin, Taliban mengumumkan pembentukan pemerintahan yang baru. Mullah Mohammad Hassan Akhund akan mememerintahkan pemerintahan baru sebagai perdana menteri.

Seperti yang diketahui, Taliban telah berhasil merebut kekuasaan di Afghanistan dan menyatakan perang telah berakhir. Pada 15 Agustus lalu, Taliban kembali berkuasa setelah 20 tahun diambilalih oleh Amerika Serikat (AS).

Selain itu, sebelumnya, Taliban juga menjanjikan akan melibatkan perempuan di dalam pemerintahan yang baru. Pada saat itu, kelompok tersebut berusaha meyakinkan masyarakat Afghanistan bahwa telah berubah setelah kekacauan yang terjadi di bandara utama.

Namun, Taliban seolah lupa akan janji tersebut, pemerintahan yang baru dibentuk itu hanya melibatkan kaum laki-laki. Meski demikian, dalam memenangkan dukungan di kanca internasional, para pemimpin baru sangat dibutuhkan untuk bisa menghindari kehancuran ekonomi.


Sedangkan, 80 persen anggaran Afghanistan diketahui berasal dari komunitas Internasional. Akan tetapi, kondisi perekonomian di Afghanistan semakin memburuk selama beberapa bulan terakhir.

Dalam mengumumkan kabinet baru, Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menekankan bahwa penunjukan pemerintahan baru saat ini masih bersifat sementara. Namun ia tidak menerangkan akan berlaku hingga kapan dan apa yang akan menjadi katalis untuk perubahan.

Sejak pengambilalihan Afghanistan usai pasukan AS mundur, Taliban tidak menunjukkan indikasi bahwa mereka akan mengadakan pemilihan. Hal ini lantas mendapat tanggapan dari AS.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan keprihatinan mereka atas kabinet yang baru dibentuk hanya mencakup Taliban saja, tidak ada wanita. Meski Taliban telah menyatakan kabinet tersebut masih sementara, tetap saja hal itu disayangkan dengan tidak melibatkan wanita seperti yang dijanjikan.

Selain itu, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari AP News itu juga menyebut bahwa Taliban akan memegang janji mereka untuk memberikan perjalanan yang aman bagi warga negara asing (WNA) dan Afghanistan. Taliban juga mengatakan akan memberi perizinan dokumen perjalanan yang tepat dan tidak akan menggunakan tanah Afghanistan sebagai menyakiti orang lain lagi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait