Jepang Bakal Kembali Perpanjang Status Darurat COVID-19, Batal Cabut Pembatasan?
Dunia

Di tengah kasus COVID-19 yang dinilai masih cukup tinggi, pemerintah Jepang malah berencana akan membuka pembatasa di seluruh negeri. Hal ini lantas mendapat tanggapan dari pihak terkait.

WowKeren - Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih menyerang setiap negara di dunia, termasuk Jepang. Kini, Pemerintah Jepang diketahui akan kembali memperpanjang status keadaan darurat COVID-19 terhadap wilayah Tokyo dan lainnya.

Mengenai perpanjangan keadaan darurat COVID-19 itu pun diumumkan pemerintah Jepang pada Kamis (9/9) hari ini. Adapun keputusan tersebut dilatarbelakangi oleh sejumlah rumah sakit yang masih berada di bawah tekanan pasien COVID-19, meski telah mengalami penurunan.

Keputusan tersebut diambil, di samping rencana pemerintah Jepang yang juga ingin membuka pembatasan COVID-19 lantaran sebagian besar populasi telah divaksinasi. Sementara keadaan darurat yang telah ditetapkan itu mencakup 21 dari 47 prefektur Jepang, telah dijadwalkan berakhir pada Minggu.


Meski demikian, status keadaan darurat COVID-19 itu masih akan berlanjut hingga akhir September bagi wilayah 19 prefektur, termasuk Hokkaido, Aichi, Osaka, dan Fukuoka. Yutoshi Nishimura selaku Menteri yang bertanggungjawab atas tanggapan virus COVID-19 di Jepang mengatakan saat ini situasinya masih parah.

Nishimura menyampaikan hal tersebut pada pertemuan para ahli. Ia menyebut bahwa sistem medis di daerah yang telah ditunjuk sebelumnya masih dalam situasi parah. Kemudian juga masih memrlukan penerapan langkah-langkah anti virus menyeluruh karena mungkin ada masuknya virus baru dari para wisatawan yang masuh di hari libur nasional pada akhir September nanti.

Pada Rabu (8/9) lalu, sejumlah ahli yang memberi nasihat kepada pemerintah Jepang mengenai tanggapan COVID-19 mengatakan bahwa keadaan darurat hanya diizinkan dicabut jika tingkat keteriisan tempat tidur (BOR) di rumah sakit, turun di bawah 50 persen. Kemudian ada penurunan angka kasus aktif COVID-19.

Sebagai langkah-langkah untuk melonggarkan pembatasa COVID-19, kata Nishimura, pemerintah masih akan meninjau hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membuka pembatasan, khususnya bagi wisatawan asing. Pemerintah berencana akan mempersingkat masa karantina COVID-19 bagi orang-orang yang akan memasuki Jepang dari 14 hari menjadi 10 hari.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru