Thailand Bakal Jadikan Campuran Vaksin Sinovac-AstraZeneca Formula Utama Vaksin Nasional
AFP/Chaideer Mahyuddin
Dunia

Demi mempercepat laju vaksinasi COVID-19, Thailand akan menyuntik masyarakat dengan vaksin Sinovac sebagai dosis pertama, sedangkan dosis keduanya menggunakan AstraZeneca.

WowKeren - Sejumlah negara diketahui mencoba mencampurkan dua produk vaksin COVID-19, misalnya saja Indonesia yang menggunakan dua dosis Sinovac sedangkan booster-nya memakai Moderna. Namun upaya pencampuran vaksin oleh Thailand tampaknya akan dibawa ke level yang berbeda.

Sebab kini beredar kabar Thailand akan menggunakan formula campuran vaksin Sinovac dan AstraZeneca untuk keperluan vaksinasi nasional. Hal ini sebagaimana disampaikan pejabat senior di bidang kesehatan di Thailand, dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (11/9).

Perubahan ini masih belum diumumkan secara resmi di Thailand. Namun isunya langsung panas dibicarakan setelah sebuah rumah sakit pemerintah, RS Siriraj, tanpa sengaja membuka kuota vaksinasi COVID-19 dan tiba-tiba membatalkannya dengan alasan salah "ramuan".

Dalam pengumuman semula, RS Siriraj akan memberikan vaksin AstraZeneca untuk masyarakat berusia di atas 18 tahun yang belum menerima vaksinasi sama sekali pada 25 September hingga 3 Oktober 2021. Pendaftaran ini dibuka di aplikasi resmi RS Siriraj pada 10-20 September 2021.


Namun ketika hendak mendaftar, tiba-tiba RS Siriraj membatalkannya dan meminta maaf atas inkonsistensi yang terjadi. RS Siriraj juga menjelaskan bahwa ada peraturan dari Kementerian Kesehatan Thailand untuk memberikan Sinovac hanya sebagai dosis pertama vaksin COVID-19, sementara AstraZeneca untuk dosis keduanya.

Dan perihal kebijakan mengejutkan ini pun dibenarkan oleh Direktur Jenderal Departemen Pusat Pengendalian Penyakit Kemenkes Thailand, Opas Karnkawinpong. Pada Sabtu (11/9), Opas menyatakan formula campuran Sinovac-AstraZeneca akan segera disahkan dalam waktu dekat.

Opas menjelaskan kebijakan ini untuk meningkatkan laju vaksinasi, sebab interval waktu vaksinasi AstraZeneca adalah 12 pekan. Sementara campuran Sinovac-AstraZeneca hanya memerlukan waktu tunggu 4 pekan antara dosis pertama dan kedua.

"Pemerintah ingin semua masyarakat segera mendapat vaksin agar menekan penyebaran varian Delta, karena itulah perubahan (formula vaksin) diperbolehkan," kata Opas. Sementara untuk efikasinya, menurutnya kedua jenis vaksin memberikan tingkat kekebalan tubuh yang kurang lebih sama.

Di sisi lain, Bangkok diberitakan siap menyambut turis tanpa karantina 14 hari mulai Oktober 2021. Sedangkan kebijakan serupa secara nasional siap diterapkan tahun depan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru