Tanggapan Waket DPR Sufmi Dasco Ahmad Usai Disebut Cocok Jadi Menko Polhukam
Instagram/sufmi_dasco
Nasional

Sebelumnya, Jerry Massie selaku pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) mengungkapkan bahwa munculnya nama Dasco sebagai calon Menko Polhukam patut diperhitungkan.

WowKeren - Isu reshuffle kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin kembali muncul. Menurut Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, reshuffle kabinet tersebut akan terjadi pada Oktober 2021.

Salah satu nama yang muncul dalam isu reshuffle ini adalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dasco disebut cocok menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Menanggapi isu tersebut, Dasco pun buka suara. Politisi Partai Gerindra tersebut mengaku tak pernah berpikiran untuk menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD.

"Perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden, namun saya tidak terlintas sedikit pun dalam pikiran saya menjadi Menko Polhukam," tegas Dasco di Kompleks Parlemen pada Senin (13/9).

Lebih lanjut, Dasco menegaskan bahwa dirinya saat ini diamanahkan sebagai Wakil Ketua DPR RI yang memiliki tanggung jawab besar. Menurut Dasco, tugas tersebut utamanya membantu pemerintah dalam menangani pandemi virus corona (COVID-19).


"Saya hanya jalankan amanah sebagai pimpinan DPR, terutama pada saat ini bagaimana mengimbangi pemerintah dalam penanganan lonjakan kasus COVID-19 yang belum kita tahu kapan selesai," tutur Dasco.

Sebelumnya, Jerry Massie yang merupakan pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) mengungkapkan bahwa munculnya nama Dasco sebagai calon Menko Polhukam patut diperhitungkan. Pasalnya, Dasco memiliki penglaman di bidang politik dan hukum yang dapat mendukungnya di jabatan tersebut.

"Pantas (Sufmi Dasco Ahmad) menjadi Menkopolhukam karena pengalaman politik dan hukumnya," tutur Jerry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/9).

Meski demikian, Jerry menegaskan bahwa pemilihan nama Menteri menjadi hak prerogatif milik Presiden Joko Widodo. Jerry juga menjelaskan bahwa kriteria menjadi Menteri harus juga dilihat dari segi integritas, komitmen, berkarakter, dan tegas.

"Tentu saja siapa pun nama yang disodorkan yang menentukan Presiden Jokowi," pungkas Jerry. "Usul saya, sebelum memilih Menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama- nama yang pantas menjadi Menteri."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait