Epidemiolog Sebut Risiko Kenaikan COVID-19 Masih Tinggi, PPKM Level 2-4 Bakal Diperpanjang Lagi?
Nasional

PPKM Level 2-4 berakhir pada Senin (20/9) hari ini. PPKM Level 2-4 masih dinilai efektif dalam penanganan COVID-19, lantas akankah kebijakan tersebut bakal kembali diperpanjang?

WowKeren - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2-4 berakhir pada Senin (20/9) hari ini. Pemerintah akan mengumumkan mengenai nasib dari PPKM level 2-4 bakal kembali diperpanjang atau tidak pada hari ini juga.

Sementara itu, mengenai kondisi COVID-19 di Indonesia sendiri belakangan telah menunjukkan tren penurunan. Bahkan kini, kasus COVID-19 di RI turun ke angka 2 ribuan dan positivity rate telah mencapai 1,67 persen. Artinya bahwa positivity rate COVID-19 di Indonesia telah sampai pada di bawah ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 5 persen.

Meski demikian, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), menyatakan bahwa kondisi COVID-19 di Indonesia sudah cukup terkendali semenjak penerapan PPKM level 2-4 pada Juli lalu. Akan tetapi, ia menuturkan bahwa pemerintah harus tetap berhati-hati dan waspada lantaran lonjakan kasus masih bisa terjadi.

"Karena risiko peningkatan kasus masih tinggi, luar Jawa-Bali perlu mendapat perhatian," terang Iwan kepada Tempo, Senin (20/9). "Penurunan kasus di luar Jawa-Bali tidak secepat di Jawa-Bali. Proporsi kasus dari luar Jawa-Bali semakin meningkat."


Lebih lanjut, Iwan menyoroti kasus kegiatan sekolah tatap muka yang sudah dimulai dan diperbolehkan di wilayah yang menerapkan PPKM level 3 dan 2. Maka dari itu, ia menegaskan bahwa kegiatan ini harus selalu dipantau dengan ketat, terlebih pada anak usia 7-12 tahun yang belum divaksinasi COVID-19.

Iwan menegaskan jik ada murid yang terpapar COVID-19, kontak erat dengan anak tersebut tidak diizinkan kembali ke sekolah. "Prokes harus dijaga ketat, dan jika ada murid yang terkonfirmasi COVID-19, kontak erat harus tidak boleh masuk sekolah tatap muka," tegas Iwan.

Di sisi lain, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyebut dalam melakukan pencegahan lonjakan kasus, cakupan vaksinasi akan terus ditingkatkan hingga mencapai 10 juta per 10 hari sejak Agustus 2021. Selanjutnya, implementasi kebijakan PPKM level juga terus ditingkatkan.

Kemudian, Wiku menegaskan bahwa masyarakat juga harus tetap dan selalu menerapkan prokes dengan ketat. "Sebagai catatan, pekan lalu ada 80 kabupaten/kota yang kepatuhannya rendah dalam memakai masker, dan 95 kabupaten/kota dalam menjaga jarak," jelas Wiku dalam keterangan pekan lalu.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait