Onadio Leonardo menulis kalimat manis untuk sang istri, Beby Prisillia yang baru mengalami keguguran calon anak kedua. Ia juga menyinggung soal janji pernikahan mereka.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Senin, 04 Oktober 2021 - 12:47 WIB
WowKeren - Onadio Leonardo memberi dukungan pada sang istri, Beby Prisillia karena mengalami keguguran calon anak kedua. Sebelumnya, Beby sendiri sempat naik pitam dituding keguguran karena rokok dan alkohol.
Dalam unggahannya, Onad mengaku tak peduli dengan pemberitaan buruk atas musibah yang terjadi dalam keluarga mereka. Mantan vokalis Killing Me Inside ini mengatakan hal tersebut tak akan mempengaruhi janji pernikahan yang mereka buat. Tak ketinggalan, Onad mengungkap rasa cintanya pada Beby.
"Apapun berita katro dan yang yang terjadi sama hidup kita . Gak ngaruh lagi sama janji nikah kita di awal untuk bareng2 sampe maut yang memisahkan . (emoji hati) love u @bebyleonardo," tulis Onad di postingan Instagram pada Minggu (3/10).
Postingan Onad langsung ramai dikomentari warganet serta rekan artis. Mereka turut menyampaikan semangat dan dukungan pada Onad serta Beby. Bahkan ada juga yang memuji Onad sebagai laki banget karena setia mendukung sang istri.
"Semangatttttt," kata Ussy Sulistiawaty. "Sudah menemukan jalan keren yg sesungguhnya ternyata," sambung akun @glh***. "SEMANGAT ONAD DAN BEBY !" tambah akun @gari***. "Nah ini baru LAKI," seru akun @endah***.
Sebelumnya Beby sempat menceritakan kronologi lengkap sebelum ia mengalami keguguran tepatnya di tanggal 31 Agustus 2021 lalu. Hal tersebut berawal saat Beby mengalami flek pada tanggal 27 Agustus. Padahal Beby merasa tak melakukan aktivitas apapun yang mungkin menjadi penyebab keluarnya flek tersebut.
Beby kemudian menanyakan langkah yang harus dilakukannya pada dokter. Saat itu sang dokter menyarankannya untuk menunggu seraya mengonsumsi obat penguat janin.
Setelah pulang, Beby menceritakan bahwa dirinya mengalami pendarahan. Bahkan hal itu terjadi selama empat hari berturut-turut hingga akhirnya ia memutuskan ke rumah sakit pada tanggal 30 Agustus.
Saat diperiksa, Beby menjelaskan bahwa saat itu bentuk janin dan plasentanya sudah tidak normal. Terlebih Beby juga mengalami banyak pendarahan. Hingga pada akhirnya di tanggal 31 Agustus Beby melakukan pembersihan rahim lantaran sang calon buah hati sudah tidak bisa diselamatkan.
(wk/tria)
