Viral Kasus '3 Anak Saya Diperkosa' di Luwu Timur Dituntut Dibuka Lagi, Mabes Polri Bakal Kabulkan?
Nasional

Seorang ibu tunggal di Luwu Timur, Sulsel melaporkan dugaan pemerkosaan yang dialami 3 anaknya. Diduga ayah kandung mereka lah pemerkosanya, namun kasus ini akhirnya dihentikan.

WowKeren - Kasus "Tiga Anak Saya Diperkosa" tengah menjadi buah bibir nasional, merujuk pada aduan Lydia (bukan nama sebenarnya) terkait kasus pemerkosaan yang dialami ketiga anaknya. Lydia mengaku sudah melapor ke polisi terkait dugaan pemerkosaan yang dialami ketiga anaknya oleh ayah kandung mereka sendiri, namun prosesnya akhirnya malah dihentikan.

Kasus ini kemudian menjadi viral setelah dimuat dalam sebuah artikel di Project Multatuli. Warganet yang telah membaca kisah Lydia itu pun menuntut polisi untuk membuka kembali kasus yang terjadi Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut.

Lantas mungkinkah permintaan warganet ini dikabulkan oleh kepolisian? Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, menjelaskan bahwa kasus tersebut memang sudah berhenti. Namun penyidik, menurut Rusdi, masih bisa membukanya kembali dengan syarat khusus.

"Soal penghentian penyidikan, ini bukan sesuatu yang final. Apabila ada ditemukan bukti, maka bisa dibuka lagi," ujar Rusdi kepada awak media, Kamis (7/10).


Dijelaskan Rusdi, kasus yang diduga dialami tiga kakak beradik ini terjadi pada 2019 namun akhirnya ditutup karena tidak cukup bukti. "Kasus itu ditangani Polres Luwu Timur," tutur Rusdi, dikutip pada Jumat (8/10).

"Setelah ditangani ternyata tak cukup bukti tindak pidana pencabulan," imbuh Rusdi. "Atas hal itu, penyidik melakukan penghentian pengusutan kasus dengan keluarnya SP3."

Namun penutupan kasus tak berarti perkara tidak mungkin dibuka kembali. Selama ada bukti baru, kasus bisa kembali dibuka. "Ya kalau memang ada bukti baru akan dibuka kembali," tegas Rusdi.

Sedangkan sebelumnya Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester MM Simamora membenarkan bahwa kasus tersebut telah lama dihentikan penyidik. "Saat itu tidak ada ditemukan bukti adanya tindak pidana yang sebagaimana dilaporkan," ujar Silvester kepada CNN Indonesia.

Ketiga anak Lydia yang diduga sebagai korban pemerkosaan pun sudah menjalani visum kedua di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. "Hasilnya pada tubuh ketiga anak pelapor tersebut tidak ditemukan kelainan pada alat kelamin ataupun dubur (anus)," jelasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait