Rachel Vennya sudah hadir pukul 7 pagi pada Selasa, 26 Oktober untuk menjalani pemeriksaan terkait plat mobil RFS. Polisi membeberkan kemungkinan Rachel datang lebih awal agar tak diserbu awak media.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 26 Oktober 2021 - 11:18 WIB
WowKeren - Rachel Vennya dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi terkait plat mobil RFS yang sempat ia pakai. Yang menarik, Rachel berhasil mencuri start dengan hadir lebih awal pada pemeriksaan hari ini, Selasa, 26 Oktober.
Pihak polisi menyebut Rachel datang lebih pagi untuk memenuhi panggilan polisi. Polisi menduga kalau Rachel ingin menghindari kejaran awak media yang belakangan terus meliput kasusnya.
"Sudah sudah. Datangnya pagi-pagi mungkin menghindari (media)," kata Kasubdit Gakkun Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Yuwono. "Sudah (datang), si Rachel juga sudah datang dan di dampingi datangnya. Ada pendampingan."
Rachel diperiksa sekitar dua jam saat hadir di Polda Metro Jaya. Ia sempat dicecar 15 pertanyaan oleh pihak penyidik.
"Sudah diminta keterangan selama 2 jam sekitar 15 materi pertanyaan," kata Argo. Nanti dirilis pak direktur,"
Sebelumnya, terkuak kalau Rachel memakai mobil dengan plat mobil RFS. Padahal plat tersebut biasanya dipakai untuk mobil yang diperuntukkan membawa pejabat negara yang menduduki jabatan eselon I atau setingkat direktur jenderal di kementerian.
Pemakaian plat nomor ini diatur oleh kepolisian melalui Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rekomendasi STNK dan TNKB (pelat motor) khusus dan rahasia bagi kendaraan bermotor dinas. Selain RFS ada pula plat RF untuk kendaraan pejabat negara, eselon II ke atas hingga Menteri serta RFD, RFL atau RFU yang merupakan plat untuk kendaraan pejabat TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Meski terkuak kalau plat RFS di mobil yang dipakai Rachel asli, polisi pun menggungkap soal adanya perlawanan hukum. Untuk sementara, sanksi awal adalah tilang namun tak menutup kemungkinan akan ada perkembangan baru dari masalah plat tersebut.
Selain kasus plat mobil, Rachel juga belum bebas dari penyelidikan terkait dugaan kabur dari karantina COVID-19. Polisi berencana memanggil beberapa saksi terkait kasus tersebut.
"Dari hasil klarifikasi sementara tersebut tuh beberapa (nama). Kalau ditanya, ada-nggak (saksi lain diperiksa), ya pasti ada," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat. "Nanti kita lihat dari hasil lidik (penyelidikan). Kan berkembang, nggak bisa saya sebutkan si ini, si ini, sementara hasil pemeriksaan disesuaikan."(wk/riaw)
