Jepang meluncurkan ke orbit untuk menggantikan satelit yang pertama yang telah bekerja dan mulai menua. Peluncuran ini berhasil dilaksanakan sesuai rencana pada Selasa (26/10).
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 26 Oktober 2021 - 15:43 WIB
WowKeren - Pada Selasa (26/10), Jepang berhasil meluncurkan ke orbit pengganti satelit quasi-zenith pertama yang menua, dan telah bekerja untuk menyediakan data penentuan posisi global yang akurat untuk layanan seperti mobil otonom dan drone. Satelit baru yang diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd. akan menggantikan satelit Michibiki No.1 yang diluncurkan pada 2010 dan telah mencapai akhir masa pakai desainnya.
Melansir Kyodo News, satelit baru akan bekerja dengan tiga Michibiki yang diluncurkan sebelumnya dan melengkapi jaringan satelit AS yang ada. Sebuah roket H-2A yang membawa satelit lepas landas pada pukul 11:19 pagi dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima di Prefektur Kagoshima, barat daya Jepang.
Satelit baru itu masuk ke orbit yang berdasarkan rencana sekitar 30 menit setelah peluncuran. Sebelumnya, peluncuran satelit itu dijadwalkan pada Senin (25/10), tetapi ditunda lantaran cuaca buruk.
Dengan meluncurkan satelit tersebut, menandakan bahwa sudah 38 kali berturut-turut, Jepang berhasil meluncurkan roket H-2A sejak pertama kali pada tahun 2005. Pemrintah Jepang sendiri berencana untuk meningkatkan jumlah satelit di orbit menjadi tujuh pada tahun fiskal 2023 untuk meningkatkan "GPS Jepang" dengan layanan sistem posisi global yang lebih tepat.
Masih melansir Kyodo News, Roket H-2A yang membawa satelit itu memiliki panjang 53 meter dan berat sekitar 290 ton pada saat peluncuran. Sebelumnya, Jepang meluncurkan satelit keempat pada tahun 2017. Dalam peluncuran itu, menciptakan sebuah sistem untuk menyediakan layanan sistem penentuan posisi global yang tepat mulai tahun fiskal 2018.
Adapun peluncuran roket H-2A itu dilakukan dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima di Prefektur Kaghoshima, Jepang. Dengan peluncuran satelit baru ini, diharapkan bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Agar bisa memenuhi ekspetasi dari masyarakat Jepang.
(wk/tiar)
