Salah seorang tukang cat merasa jika tali semakin berat saat sampai di lantai 30. Saat melihat ke bawah, ada seseorang membuka jendela di lantai 21 dan berusaha memotong talinya.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 28 Oktober 2021 - 17:04 WIB
WowKeren - Seorang wanita di Thailand harus menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan setelah memotong tali tukang cat yang sedang melakukan perbaikan di luar gedung. Sebagaimana dilaporkan Bangkok Post wanita itu berusia 34 tahun dan tinggal di sebuah kondominium bertingkat tinggi.
Insiden tersebut terjadi pada 12 Oktober, tepatnya di Distrik Pak Kret di provinsi Nonthaburi. Adapun alasannya memotong tali tukang lantaran "mengganggu pemandangan". Thai PBS World melaporkan ia mengaku kesal karena tidak bisa melihat pemberitahuan yang dipasang oleh manajemen kondominium.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan waktu itu sempat ketakutan dengan para tukang setelah melihat mereka dari luar jendela. Namun yang jelas, ia mengatakan sama sekali tidak ada niatan untuk membunuh mereka.
Para pekerja melihat wanita itu memotong tali mereka di lantai 21 ketika mereka tengah turun dari lantai 32. The Bangkok Post melaporkan kedua pria itu turun dari lantai 32 kondominium untuk memperbaiki retakan di bagian luar.
Salah seorang tukang cat berkebangsaan Myanmar bernama Song, mengaku dirinya merasa jika tali semakin berat saat sampai di lantai 30. Saat melihat ke bawah, dia melihat seseorang membuka jendela di lantai 21 dan mengulurkan tangan untuk memotong talinya.
Alhasil, dia pun jatuh ke bawah. Sementara itu, AP News melaporkan bahwa rekan mereka yang ada di atas segara membantu mereka. Hingga seorang di lantai 26 melihat keduanya mencoba berpegangan pada rak gantung pakaian dari balkonnya, dengan salah satu dari mereka memberi isyarat untuk meminta bantuan.
Orang tersebut dan pasangannya kemudian mengizinkan kedua pria itu mendarat di balkon mereka. Para pekerja kemudian turun ke bawah untuk memberi tahu manajemen kondominium, yang secara bergantian menelepon polisi.
Awalnya, wanita itu mengelak bertanggung jawab, sebagaimana dilaporkan AP News. Namun kemudian ia mengakui perbuatannya setelah polisi menunjukkan rekaman CCTV dan bukti forensik dari tali yang terputus. Jika dia terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun.
(wk/zodi)
