Dari 3 Ribu Pelajar Di Banyuwangi yang Dites COVID-19, Hanya Ditemukan 1 Orang Positif
Nasional
Sekolah di Tengah Corona

Satgas Banyuwangi melakukan testing COVID-19 terhadap 3 ribu siswa di sekolah-sekolah yang telah menyelenggarakan PTM terbatas. Hasilnya dinilai cukup baik.

WowKeren - Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas diketahui telah digelar di sejumlah sekolah di Indonesia. Meski demikian, pemerintah juga meminta agar pihak sekolah rutin melakukan testing COVID-19 untuk mencegah penyebaran virusnya terhadap pelajar.

Baru-baru ini, Satgas COVID-19 Banyuwangi melakukan random sampling rapid test antigen terhadap 3 ribu siswa yang sudah melakukan PTM terbatas. Hasilnya, hanya ditemukan satu orang siswa saja yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Adapun siswa yang terpapar virus Corona (COVID-19) itu diketahui berasal dari SD di Kecamatan Muncar. Meski demikian, berdasarkan hasil pelacakan atau tracing COVID-19 di Banyuwangi, tidak satu pun kontak erat dari siswa tersebut yang tertular.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono telah mengkonfirmasi adanya satu siswa yang terkonfirmasi positif. "Iya benar, ada satu siswa SD di wilayah Kecamatan Muncar yang terkonfirmasi COVID-19," tutur Rio sapaan akrab Jubir Satgas COVID-19 Banyuwangi, dalam keterangan, Jumat (12/11).


Rio lantas menerangkan bahwa testing COVID-19 itu dilakukan dalam rangka evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan PTM terbatas di sekolah-sekolah yang ada di Banyuwangi. Satgas melakukan sample testing terhadap seluruh sekolah yang telah melangsungkan PTM, mulai dari jenjang SD hingga SMA/K.

Meski 1 orang siswa yang diketahui terkonfirmasi positif COVID-19, namun kata Rio, siswa tersebut tidak menunjukkan gejala klinis alias orang tanpa gejala (OTG). Pihaknya pun langsung mengambil tindakan lebih lanjut.

"Siswa SD yang OTG, itu tindak lanjut penanganannya dilakukan isolasi mandiri," ungkap Rio. "Selain itu, dilakukan tracing pada seluruh teman sekelas, guru, dan kontak erat serumah."

Rio mengungkapkan dari hasil tracing kepada 27 orang, hasilnya menunjukkan seluruhnya negatif COVID-19. Di sisi lain, Wakil Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menambahkan, pihaknya saat ini masih bisa merekomendasikan untuk tetap menggelar PTM terbatas di sekolah.

"Hanya saja prokes harus lebih diperketat lagi, dikatakan klaster itu kalau yang terkonfirmasi positif lebih dari satu dalam sebuah kelompok," ujar Eko. "Setelah kita lakukan tracing ternyata hasilnya negatif semua. Jadi belum bisa dikatakan sebagai klaster."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait