Selebriti

Nirina Zubir marah dan menyindir pihak TV memberi panggung setelah dipertemukan dengan pihak pengacara tersangka kasus mafia tanah. Pihak TV lantas memberi penjelasan terkait tudingan menjebak saat wawancara.

• Ria Susilo Wardhani
• Jumat, 19 November 2021 - 10:23 WIB

WowKeren - Nirina Zubir saat ini berjuang menghadapi kasus mafia tanah yang menimpa mendiang ibundanya, Cut Indria Marzuki. Namun ditengah hebohnya kasus yang membuat rugi hingga 17 miliar itu, Nirina jadi sorotan karena Walk-Out alias WO dari acara TV.

Nirina tampak murka ketika ia dipertemukan dengan pengacara yang dinilai tak berkaitan dengan kasusnya. Ia sempat mengomel sebelum akhirnya memutuskan cabut di tengah-tengah acara.

"Saya kecewa sekali sama tvOne, saya memberi waktu saya untuk klarifikasi untuk bicara dengan BPN tidak diberi tahu ada lawyer yang baru datang. Kemudian mengambil waktu saya yang menjelaskan asal-asalan. Jadi terima kasih TV One yang memberikan panggung kepada orang-orang yang tidak layak di sini. terima kasih," kata Nirina. "Mas silakan mau ambil panggung kan, silakan."

Usai kemarahan Nirina, pihak tvOne buka suara. Lewat Instagram resmi, pihak tvOne menyanggah telah menjebak Nirina dalam wawancara itu.

"Jakarta, 19 November 2021 Salam hormat, Saya Eduardus Karel Dewanto, Penanggungjawab Program Apa Kabar Indonesia Malam dan Tim, menanggapi ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, saat berdialog di tvOne dengan judul 'Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Menggugat'," ujar demikian tulis pihak TV One. "Berikut penjelasan kami : 1. Sama sekali tvOne tidak bermaksud menjebak, seperti disampaikan Mbak Nirina dengan menghadirkan pengacara tersangka Riri. Semata mata, kehadiran pengacara tersangka tersebut untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah."

Pihak TV One mengungkap kalau Nirina tak keberatan untuk berdialog dengan pengacara tersebut. Namun mendadak muncul persoalan saat presenter memberi waktu pada kuasa hukum tersangka di salah satu segmen.

" Sama sekali tvOne tidak bermaksud dengan sengaja, tidak menginformasikan kehadiran pengacara tersangka. Kami memperoleh narasumber tersebut untuk memenuhi kaidah keberimbangan pun di menit terakhir menjelang on air," kata tvOne. "Sejak awal dialog seluruh narasumber sudah diperkenalkan presenter. Saat itu, Mbak Nirina juga bersedia berdialog dengan pengacara tersebut. Saat jeda komersial pun tidak ada masalah. Persoalan muncul ketika di segmen berikutnya presenter memberi waktu ke kuasa hukum tersangka."

Sebelum mengakhiri penjelasan. Pihak tvOne juga mengaku telah mengundang pihak-pihak yang berkompeten soal kasus mafia tanah. Diantaranya Staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana.

"Dalam konteks isi dialog, tvOne sepakat dan berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah. Oleh karena itulah, kami menghadirkan nara sumber yang kompeten lainnya, seperti Staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana. Dari narasumber tersebut, disimpulkan semuanya setuju Mafia Tanah harus diperangi," tegas tvOne.

Sejumlah pihak lantas berkomentar atas penjelasan tersebut. "Hahaha pembelaan," kata netter. "Ngeles," seru netter. "Memang beda," sentil netter.