Xi Jinping Minta Urusan Agama Diatur Sesuai dengan Kondisi Masyarakat Sosialis Tiongkok
Instagram/xijinpingofficial.cn
Dunia

Xi mengatakan urusan agama harus diatur sesuai dengan masyarakat sosialis. Ia juga menekankan perlunya mendidik sektor keagamaan tentang konsep nasionalisme dan sosialisme.

WowKeren - Presiden Tiongkok Xi Jinping baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melakukan sinifikasi pada agama di sana. Media pemerintah Tiongkok Xinhua News Agency melaporkan bahwa presiden juga mengumumkan sejumlah regulasi untuk mengatur agama.

Xi mengatakan rencana itu akan mencakup bimbingan aktif bagi agama untuk disesuaikan dengan masyarakat sosialis. Pemerintah juga akan mendorong tokoh dan pengikut agama untuk menyelaraskan diri dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan "Tanah Air yang Agung".

Pengumuman itu ia sampaikan pada Sabtu (4/12) ketika berbicara di Pertemuan Urusan Agama Nasional di Beijing. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Li Keqiang, perdana menteri Tiongkok, dan dihadiri oleh eselon atas PKT.

Berbicara pada pertemuan itu, Xi mengatakan bahwa urusan agama di Tiongkok harus diatur sesuai dengan masyarakat sosialis negara itu. Selain itu, ia juga menekankan perlunya mendidik sektor keagamaan tentang konsep-konsep seperti nasionalisme, kolektivisme, dan sosialisme.


Xi juga menyebutkan rencana untuk meningkatkan pemahaman sektor tentang sejarah, termasuk sejarah PKT. Pemerintah akan membimbing orang-orang di sektor keagamaan dan pengikut agama untuk memelihara dan mempraktikkan nilai-nilai inti sosialis dan mempromosikan budaya Tiongkok.

Yang jelas, Xi mewanti-wanti agar agama tidak sampai menghalangi administrasi, hukum, dan pendidikan negara. Pemerintah juga akan berencana untuk membentuk satuan tugas yang dapat diandalkan secara politik.

Gugus tugas akan dituntut untuk memiliki "pemikiran politik yang kokoh" dan berdiri pada "pandangan agama Marxis", untuk membangun studi agama dalam konteks Marxis. Sektor agama juga akan dituntut untuk mempelajari dan memahami langkah-langkah yang disebutkan Xi secara seksama serta menyelaraskan pikiran dan tindakan mereka dengan esensi pidato Xi.

Sebelumnya pada tahun 2017 lalu, penduduk desa yang beragama Kristen pernah didesak untuk mengganti potret Yesus dengan Xi Jinping dengan dalih agar terhindar dari kemiskinan. Pesan itu dikirim ke ribuan orang Kristen di Poyang, kabupaten Yugan di provinsi Jiangxi, oleh pejabat pemerintah daerah yang menjalankan program pengentasan kemiskinan yang berusaha untuk “mengubah penganut agama menjadi penganut partai”.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru