Kemenkes Bantah Temuan Varian Omicron Di Bekasi, Tegaskan Belum Ada di Indonesia
pexels.com/Edward Jenner
Nasional

Baru-baru ini, beredar kabar bahwa beberapa warga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar virus COVID-19 varian Omicron. Pihak Kemenkes lantas memberikan klarifikasi.

WowKeren - Seperti yang diketahui, dunia saat ini tengah menyoroti varian baru COVID-19 yang pertama kali resmi ditemukan di Afrika Selatan yakni Omicron. Varian ini tengah dikhawatirkan secara global lantaran disebut memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.

Baru-baru ini, beredar kabar bahwa ada temuan varian Omicron di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menanggapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. Nadia menegaskan bahwa varian Omicron hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia.

"Tidak benar ini, (temuan varian Omicron di Bekasi), belum ada kasus Omicron (di Indonesia)," tegas Nadia dalam keterangan di Jakarta, Rabu (8/12). Sebelumnya, pihak Kemenkes juga telah menyampaikan bahwa Indonesia belum menemukan kasus COVID-19 varian Omicron.


Lebih lanjut, Nadia menerangkan bahwa pihaknya telah mendalami informasi mengenai temuan varian Omicron di Kabupaten Bekasi kepada petugas laboratorium di wilayah setempat atas adanya laporan empat warga yang disebut terpapar varian Omicron. "Kemenkes terus meningkatkan cakupan tes Whole Genome Sequence (WGS) dari para pasien yang terpapar COVID-19 untuk mengantisipasi secara dini varian Omicron maupun varian terbaru COVID-19 di Tanah Air," jelas Nadia.

Nadia mengungkapkan bahwa saat ini ada 11 unit mesin genom sekuensing yang diharapkan pemerintah bisa membantu mempercepat deteksi varian baru COVID-19, termasuk Omicron. Selain itu, upaya mengantisipasi importasi varian baru COVID-19 juga dilakukan dengan cara pengetatan pengawasan bagi setiap pelaku perjalanan internasional.

Nadia menuturkan bahwa di beberapa negara yang telah melaporkan adanya kasus varian Omicron, seperti Spanyol dan Amerika Serikat (AS), diketahui kemunculannya tanpa adanya riwayat perjalanan luar negeri dari yang terpapar. Maka dari itu, pemerintah betul-betul memperhatikan dan berhati-hati terhadap varian Omicron. "Artinya itu menjadi perhatian kita untuk berhati, hati, yang pasti kita harus berhati-hati dengan varian baru, seperti Omicron," tandas Nadia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait