COVID-19 Omicron, CEO Pfizer Sebut Vaksinasi Dosis Keempat Harus Diberikan Lebih Awal
Pixabay
Dunia

CEO Pfizer, Albert Bourla, sudah memprediksi perlunya vaksinasi COVID-19 dosis keempat. Namun kini ia menilai dosis keempat harus diberikan lebih awal karena varian Omicron.

WowKeren - Belum lama ini, Pfizer mengumumkan bahwa vaksin mereka menunjukkan aktivitas antibodi yang baik dalam melawan virus Corona varian Omicron (B.1.1.529) setelah penyuntikan dosis ketiga alias booster. Tak main-main, respons imun yang timbul diklaim sampai 25 kali lipat.

Kekinian CEO Pfizer, Albert Bourla, kembali membuka potensi penanganan COVID-19 Omicron. Bourla menyebut dosis keempat vaksin COVID-19 kemungkinan diperlukan lebih awal daripada yang diperkirakan.

Meski demikian, Bourla menyebut pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu data global untuk menentukan seberapa besar efektivitas dosis ketiga vaksin dalam melawan varian baru COVID-19 tersebut. Namun Bourla memperkirakan dosis keempat kemungkinan harus disuntikkan dalam waktu dekat untuk meningkatkan efektivitasnya melawan Omicron.

"Saya rasa ketika kita melihat data real di lapangan, kita bisa menentukan apakah Omicron bisa diatasi dengan dosis ketiga dan untuk seberapa lama (efektivitasnya)," kata Bourla kepada CNBC, dikutip pada Jumat (10/12). "Dan saya pikir kita akan memerlukan dosis keempat. Saya sudah mengatakan itu berkali-kali."

Sebelumnya Bourla memang sudah memprediksi perlunya dosis keempat vaksin COVID-19 dalam jarak 12 bulan setelah penyuntikan dosis ketiga. Prediksi ini disampaikan saat dunia masih menghadapi varian Delta yang mendominasi global sebelum kehadiran varian Omicron.


"Dengan Omicron, kita harus menunggu dan melihat karena kita hanya mempunyai sedikit informasi," ujar Bourla. "Tapi kita mungkin memerlukannya lebih cepat."

Namun yang terpenting saat ini, ditekankan Bourla, adalah mendapatkan dosis ketiga vaksin COVID-19 untuk semua orang terutama karena akan menghadapi musim dingin. Bourla juga memastikan pihaknya akan berusaha mengembangkan vaksin COVID-19 khusus untuk varian Omicron.

"Jika diperlukan sesuatu yang lebih baik (efektivitasnya), kami akan mengembangkannya dalam beberapa bulan ke depan," terang Bourla. Pfizer dan kolaboratornya, BioNTech, memprediksi vaksin COVID-19 khusus Omicron akan dihadirkan pada Maret 2022.

Bourla juga mendorong kelompok remaja untuk menerima booster. "Ini pertanyaan yang baik dan dengan keberadaan Omicron kita harus bergerak lebih cepat," ungkap Bourla.

"Saya rasa dosis ketiga adalah kebijakan yang baik dan mereka harus dipercepat. Varian Omicron ini adalah buktinya, Anda butuh dosis ketiga," tegas Bourla.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru